LEGENDA BURUNG KEDASIH
LEGENDA BURUNG KEDASIH
Anda
mungkin pernah mendengar tentang legenda burung kedasih. Bukan, bukan… ini
bukan desas desus. Ini juga bukan hoax. Ini adalah tragedi kekejaman yang luar
biasa. Mungkin Itu juga yang menginsirasi penjajahan dan “penngusiran” sebuah bangsa
dari tanah leluhurnya karena didesak oleh bangsa lain yang ingin menguasai
tanah kediamannya sendiri.
Burung
kedasih itu burung yang malas untuk mengerami telurnya sendiri. Mereka tidak
mau membuat sarang untuk meletakkan telur telur mereka. Terus, bagaimana caranya
telur telur burung kedasih bisa menetas?
Caranya
adalah dengan merampas sarang burung
lain yang lebih kecil. Bukan, bukan..
bukan dengan cara frontal, tetapi dengan cara yang sangat cerdik. Yaitu
dengan cara meletakkan telur telurnya pada sarang burung lain yang sedrang
bertelur.
Biasanya
burung kedasih hanya bertelur satu atau dua butir saja. Telur itu diletakkan
ketika induk dari telur telur burung yang malang itu meninggalkan sarangnya
untuk mencari makan. Dan sebagai gantinya, satu atau dua butir telur dari induk
burung yang malang itu dilempar keluar.
Karena
jumlah telur telurnya tidak bertambah atau berkuruang, burung yang malang itu
tidak menyadari adanya “penyusup” diantara telur telur yang dieraminya. Penyusup
itu, ketika menetas, akan segera mematuk telur telur yang lain agar tidak menetas, bahkan menendangnya
keluar sarang.
Akhirnya,
hanya anak anak kedasih saja yang berhasil menetas dan menjadi burung burung
dewasa. Sedangkan “Pewaris sarang” yang sah, yaitu anak anak burung yang menjadi
korban burung kedasih, terusir ke luar dan tidak bisa menetas.
Mungkin
cerita tentang burung kedasih itulah yang menjadi inspirasi lahirnya bangsa
bangsa yang terusir dari tanah leluhurnya sendiri. Atau jika tidak terusir,
mereka dibelenggu sehingga tanpa daya untuk menentukan nasib dan kedaulatan
bangsanya atas tanah dan sumberdaya alam yang mereka miliki.
Bahkan ada
diantara mereka menjadi “bahan tontonan” kebudayaan dan dikarantina di suatu
tempat, tidak boleh pergi ke mana mana.
Korban
korban butung kedasih itu sudah ada. Korban korban burung kedasih itu bukan
desas desus belaka. Korban korban korban burung kedasih itu bukanlah hoax. Itu adalah
kisah nyata di dunia.
Dan kedasih
kedasih itu pun masih menjadi ancaman hingga sekarang. Terstruktur, Sistematif
dan Massif.
Begawan
Tung
Begawantung.blogspot.com
Posting Komentar untuk "LEGENDA BURUNG KEDASIH"