KETIKA GAGAL MENGGUNAKAN AFIRMASI
KETIKA GAGAL MENGGUNAKAN AFIRMASI
Motivasi adalah hal yang sangat penting sehingga banyak yang
merasa perlu untuk mendengarkan. Apa kalimat motivasi yang sangat populair saat ini ? betul, anda pasti bisa..
Setelah mendengarkan kalimat kalimat motivasi biasanya semangat
kita menjadi menyala dan segera take action. Ada beberapa orang yang segera
mengundurkan diri dari pekerjaan yang “membelenggunya”. Memproklamasikan
dirinya menjadi orang yang bebas, dan
bisa menciptakan lapangan kerja.
Tetapi ketika investasi sudah dikeluarkan dan tidak mungkin
datarik kembali, banyak yang merasakan betapa kerasnya dunia bisnis. Halangan
demi halangan menerpa, penolakan demi penolakan menghadang, dan tibalah pada
konsisi mental semula, tanpa semangat.
Dan ketika berada di titik ini, biasanya mereka segera
teringat dengan motivatornya. Sesuai dengan anjuran sang motivator, dibuatlah afirmasi yang Smart (
Spesific, Measurable, Achievable, Realistic dan Timely) untuk mencapai goal
yang diinginkan. Afirmasi ini diucapkan setiap hari, agar masuk ke dalam bawah
sadarnya, untuk memicu mekanisme servo yang ada di dalam dirinya dan
mewujudkannya.
Apa yang terjadi ketika sampai “waktu” yang diafirmasikan
goal belum tercapai juga? Ketika hal ini
terjadi berulangkali, maka ada efek yang dikenal sebagai Anchor atau jangkar.
Ketika setiap afirmasi yang anda sampaikan pada diri anda selalu mengalami
kegagalan, maka terasosiasilah afirmasi itu dengan kegagalan. Afirmasi berarti
gagal.
Akibatnya, ketika di waktu lain anda menggunakan afirmasi,
maka bawah sadar anda mengasosiasikannya dengan kegagalan. Artinya, ketika anda
menggunakan afirmasi pasti akan gagal.
Efek anchor inilah yang sering tidak disadari, terutama
“penasehat” yang tidak berbasis therapy. Anchor bisa kita gunakan untuk mengakses
kebaikan yang ada di dalam diri manusia, tetapi juga bisa mengakses kegagalan,
melalui asosiasi.
Perkenankan saya menceritakan salah satu malpraktek yang
dilakukan oleh “therapist” untuk menghentikan cliennya dari kebiasaan merokok.
Ada diantara mereka yang karena ketidaktahuannya mengasosiasikan rokok dengan
“kondisi paru paru yang parah”. Mereka diminta untuk mengimjinasikan paru
parunya yang rusak karena merokok.
Memang betul, segera si perokok akan menjadi takut untuk
merokok lagi. Tetapi dalam banyak kasus, karena banyaknya faktor yang
mempengaruhi, clien menjadi perokok kembali. Akibatnya, karena asosiasi rokok
dan kerusakan paru paru parah, si perokok menjadi sangat rentan terserang
penyakit paru paru seperti yang diimajinasikannya.
Untuk mengatasi
terjadinya anchor gagal pada setiap afirmasi yang anda gunakan, mari kita
belajar pada Emily Cue. Beliau menggunakan afirmasi yang sifatnya gradual.
Salah satu afirmasinya yang terkenal adalah,”Dalam segala hal, setiap hari
saya menjadi semakin baik dan semakin baik”.
Dengan
afirmasi ini, ketika anda belum mengalami perkembangan menuju goal anda, tidak
dicatat sebagai kegagalan oleh bawah sadar anda. Jika anda menentukan “target”
dan target itu tidak tercapai, maka terasosiasilah afirmasi itu dengan
kegagalan.
Salah satu
cara lain untuk mengatasi hal ini adalah melakukan afirmasi dengan tujuan yang kecil
dulu, agar mudah tercapai. Setelah “otot”afirmasi anda semakin kuat, secara
bertahap anda bisa menaikkan goal anda untuk tujuan tujuan yang lebih besar.
Kembali ke kasus mall praktek dalam penggunaan afirmasi,
maka kita wajib mengetahui apakah goal yang ingin dicapai itu ditolak oleh
bawah sadarnya atau tidak. Jika goal
atau tujuan yang mau dicapainya ditolak oleh salah satu bagian yang ada di
dalam dirinya, maka apapun usaha yang anda lakukan kemungkinan besar akan
gagal.
Bagian dari diri anda yang menolak itu, dalam bahasa
hypnosis dikenal sebagai mental block.
Untuk mengatasi mental blockn, saya sarankan anda menghubungi
hypnotherapist berpengalaman dan telah mengikuti pendidikan yang cukup untuk
mendapatkan sertifikasi.
Tetapi sebelumnya anda bisa menolong diri anda sendiri
dengan ego state therapy, yang bisa anda lakukan terhadap diri ada sendiri
tanpa bantuan therapist. Tunggu info saya selanjutnya, setelah tulisan ini.
Begawan Tung
Begawan Tung
Posting Komentar untuk "KETIKA GAGAL MENGGUNAKAN AFIRMASI"