KOTA UNTUK MANUSIA
KOTA UNTUK MANUSIA
Pada waktu waktu masih kecil, banyak ruang yang bisa saya
manfaatkan untuk bermain. Salah satunya adalah halaman belakang Kantor pos,
lapangan di depan SPG (Sekolah Pendidikan Guru), Halaman kejaksaan Negeri, lapangan batalyon
409 dan masih banyak lagi.
Seringkali kami dan teman teman juga bisa bermain di alun
alun, Menara Kudus, halaman kabupaten atau ke perpustaakaan Islam yang lumayan
komplit buku bukunya. Dan ketika kami
menuju ke berbagai tempat itu, ada trotoar tempat kami berjalan dengan aman tanpa
takut berhadapan dengan kendaraan
bermotor yang lalu lalang.
Di kanan kiri jalan ditanam pohon pohon rindang yang terawat
dengan baik. Bukan hanya memasok oksigen untuk nafas kota kecil kami, pohon itu
juga terlihat sangat indah dan rindang.
Semua menjadikan kota kecil kami menjadi kota yang nyaman untuk
ditinggali.
Secara filosofi, seharusnya kota dirancang untuk memenuhi
kebutuhan manusia. Salah satu kebutuhan
vital manusia adalah kebutuhan untuk bersosialisasi. Itulah sebabnya dibutuhkan
banyak ruang terbuka, fasilitas fasilitas umum dan tentu saja keamanan ketika
mereka harus berjalan di tepi jalan.
Jika anda sering ke Singapura, tentu kenal dengan Orchard
Road yang rapi dan rindang dengan udara yang sangat bersih dan segar. Tentu terasa sangat nyaman
ketika berjalan jalan di sana. Singapura sangat beruntung karena memiliki Le
Kuan Yew. Beliau menganggap bahwa tata kota yang carut marut dan penuh dengan
hutan beton bisa mengganggu jiwa manusia. Itulah sebabnya beliau merasa perlu
untuk membangun penghijauan alam untuk kesegaran jiwa rakyatnya.
Jalan yang rindang dan segar mengingatkanku pada kota
kecilku. Kota di mana saya bisa bermain dengan nyaman selepas sekolah, di
ruangan terbuka yang penuh dengan pepohonan.
Adakah pemimpin yang memikirkan kesegaran jiwa rakyatnya,
sebagaimana Le Kuan Yew yang merasa perlu membuat sistem penghijauan alam untuk
kesegaran jiwa penduduk Singapura?
Ketika saya merenungkan hal ini, saya jadi teringat,
beberapa pihak yang secara pribadi
berusaha menyediakan lanskap yang nyaman untuk pemandangan kita. Ada juga yang
menyediakan ruang terbuka untuk tempat
bermain atau sekedar jalan jalan. Walaupun mereka memiliki tujuan
komersial untuk menarik pengujung sebanyak banyaknya ke sentra bisnis mereka,
setidaknya ini sudah bisa meghibur saya yang menginginkan kota yang dirancang
untuk manusia. Bukan kota yang dirancang untuk mesin.
Begawan Tung
Begawan Tung
Posting Komentar untuk "KOTA UNTUK MANUSIA"