Jalan
JALAN
Lao Tze
berkata
Ketika Tao
(jalan / kebenaran) disampaikan kepada seseorang, reaksinya akan berbeda beda
Jika disampaikan kepada orang yang bodoh , maka mereka akan
mentertawakannya. Bahkan mungkin sampai terpingkal pingkal sambil memegang
perutnya.
Jika disampaikan pada orang pintar, mereka berkomentar,
tetapi tidak memahami maknanya. Mungkin ribuan seminar akan diadakan untuk
menemukan maknanya, tetapi mereka tidak menemukan kebenaran yang tersembunyi di
baliknya.
Jika disampaikan kepada orang yang bijaksana, mereka akan
memahaminya, tetapi tidak bisa mengatakannya.
Karena Tao tidak bisa diwakili
oleh kata kata. Tao hanya akan dirasakan oleh orang yang “mengalami”.
Itulah sebabnya para guru jaman dahulu mengemas ajaran
tentang kesejatian dalam bentuk cerita, agar para murid bisa “mengalami
kebenaran” dalam batinnya.
Terkadang mereka juga mengemas ajarannya dalam bentuk
sanepo, atau pralambang pralambang untuk memancing “kelantipan sasmito”, agar
mereka mampu membaca “tanda tanda”.
Terkadang mereka juga memerintahkan para muridnya untuk
melakukan “laku” agar terbuka indra
batin yang dibutuhkan untuk memahami makna dari kesejatian itu.
Maksud dari semua
ajaannya itu adalah mengajak para muridnya untuk mengalami kebenaran
sejati
dalam batinnya. Bukan pemahaman sebatas difinisi
difiisi tentang kebenaran semata.
Posting Komentar untuk "Jalan"