KERAJAAN SAHASRA NUSA

KERAJAAN SAHASRA NUSA

Pada suatu masa, tersebutlah suatu kerajaan yang dikenal dengan nama sahasra nusa. Dengan pantai terpanjang di dunia, dihiasi muara muara yang membuatnya kaya akan sumberdaya laut. Gunung gunung yang melahirkan dataran aluvial subur dan tambang tambang emas serta logam logam berharga, minyak, gas, serta sumberdaya energri lainnya.

Dengan sumberaya manusia yang pintar, cerdik dan memiliki kearifan budaya yang sangat tinggi, tentu banyak yang mengira kerajaan Sahasra  Nusa adalah negara superpower yang disegani dunia. Tidak...  Kerajaan ini sejak 400 tahun yang lalu dikuasai oleh banga asing.

Padahal... Bangsa Sahasra Nusa...  500 tahun yang lalu adalah bangsa yang besar. Berkali kali kerajaan besar dari utara yang berhasil menakhlukkan berbagai belahan dunia menyerangnya. Semua serangan berhasil dikalahkannya.

Sampai kemudia sampailah bangsa bangsa dari arah barat....  berhasil mengetahui kelemahannya, sehingga bisa menakhukkannya. Orang Sahasra Nusa mengenalnya sebagai bangsa Diyu Seta, karena bertubuh besar dan berkulit putih. Bangsa Diyu Seta tidak menggunakan penakhlukan langsung, seperti yang mereka lakukan ketika menakhlukkan bangsa bangsa lain.  Di belahan bumi yang lain, mereka memusnahkan bangsa yang dikalahkannya.  Tetapi, karena melihat ketangguhan bangsa sahasra Nusa mereka menggunakan strategi lain.

BANGSA YANG MATI JIKA DIPANGKU
Bangsa sahsara Nusa memiliki aksara, yang digunakannya dalam bahasa tulis. Semua hurufnya berupa suku kata yang hidup.  Contohnya, adalah huruf Ga Ja dan Ha. Tiga huruf itu jika disambungkan akan berbunyi Gajaha. Jika kita ingin menulis kata gajah, maka di belakang huruf terakhir, yaitu huruh Ha, harus diberi tanda baca yang diberi nama PANGKU.  Jadi, ketika suatu huruf dipangku, dia menjadi huruf mati, menurut istilah tata bahasa mereka.

Sebenarnya, penggunaan panggku sebagai tanda baca ini menyiratkan peringatan para leluhur akan kelemahan mereka. Artinya, jika bangsa sahasara Nusa dipangku, maka akan mati semangatnya, serta kepeduliannya terhadap sesama.  Rahasia ini dimanfaatkan oleh bangsa Diyu Seta untuk mengalahkannya.

STRATEGI ADU DOMBA
Bangsa Diyu Seta, selalu memanfaatkan kesempatan setiap ada pertikaian antar komponen bangsa Sahasra Nusa.  Segera mereka mendukung salah satu yang dianggapnya akan menang, tentu saja dengan imbalanberupa  konsesi. Karena banyaknya pertikaian, makin lama semakin luaslah tanah yang dikuasainya, juga semakin luas pula wewenangnya. Sementara Bangsa Sahasra Nusa menjadi semakin kecil, karena terpecah belah.

Salah Satu Kerajaan besar penguasa waktu itu sampai terpecah menjadi 4 kerajaan, yang sangat lemah, karena besarnya konsesi dan kekuasaan yang mereka serahkan kepada musuhnya. Pada akhirnya ditandatanganilah “perjanjian penjajahan”  sehingga praktis bangsa Sahasra Nuasa menjadi bangsa Jajahan yang diakui oleh dunia pada waktu itu. Segala sumberdaya alam dibawa dan dimanfatkan oleh penjajahnya.

STRATEGI PANGKU
Karena diberi fasilitas berupa pengakuan sebagai “peguasa wilayah” dan kekayaan yang dilindungi oleh penjajahnya itu, para bangsawan Sahasra Nusa menggadaikan kedaulatan bangsanya di bawah ketiak musuh. Padahal sang penjajah jauh lebih kecil jumlah penduduknya. Jauh lebih kecil sumberdaya lahannya. Tetapi dengan memberikan janji kekuasaan, kekayaan serta kejayaan pribadi, para bangsawan DIPANGKU..  sehingga mati hati dan rasa, menyerahkan kedaulatan bangsanya kepada negara yang jauh lebih kecil dibanding kerajaannya.

KERAJAAN SAHASRA NUSA MODERN
Dengan perkembangan dunia, ketika imperialisme sudah tidak cocok lagi diterapkan, Kerajaan Sahasra Nusa berhasil melepaskan diri dari penjajahan.  Apakah kerajaan ini betul betul berdaulat? Mari kita lihat fakta di bawah ini.

STRATEGI PANGKU MASIH EFEKTIF DI ERA  MODERN
Di saat Kerajaan ini sudah merdeka dan berdaulat penuh, diakui oleh dunia sejajar dengan bangsa bangsa yang lain, masih saja terjadi penjarahan kekayaan negara oleh bangsa lain. Hal ini ditandai dengan dikuasainya aset negara hingga 70%. Dikuasai tanah oleh swasta dan asing hingga 93%.  Bahkan sektor pertambangan dan energi yang dikuasai asing mencapai 80% sedangkan tambang emas yang sangat vital dikuasai oleh asing hingga 85%.

Dijajah dan tidak dijajah ternyata sama saja, hanya beda status. Tetap saja sumberdaya alam diambil dan dimanfaatkan oleh orang asing.  Kuncinya ternyata ada pada kebijakan dan undang undang.  Pembuat kebijakan dan undang undang bisa DIPANGKU dengan imbalan dan fasilitas fasilitas.

ADI DAYA YANG SOMBONG
Negara Adidaya yang mengambil sumberdaya alam Sahasra Nusa sebelumnya tidak berani gegabah terhadap kerajaan ini. Mereka pernah mengalami sengatan yang menyakitkan ketika berusaha memasuki wilayah kerajaan Sahasra Nusa, padahal mereka baru saja memenangkan perang besar. 

Sampai kemudian inteljen mereka melaporkan bahwa :
“Angkatan bersenjata Sahsra Nusa sangat lemah, karena persenjataannya tergantung dari negara Adidaya. Bahkan sempat kelimpungan ketika mendapat embargo senjata.”

Negara Adidaya menganggap kerajaan Sahasra Nusa sebagai boneka atau negara jajahan terselubung. Negara yang kaya akan sumberdaya alam yang melimpah dan sumberdaya manusia yang hebat, di mata mereka dianggap sebagai bangsa yang miskin dan bodoh.

Salah satu pemimpin di Negara Adi Daya berkata, " Tak perlu takut denngan generasi muda Sahasra Nusa , karena faham materialisme budaya konsumtif , hedonisme , dan individulisme yang kita ajarkan dan propaganda melalui tayangan iklan , film , dan televisi telah berhasil tertanam pada hati dan pikiran sebagian besar  rakyat Sahasra Nusa.”

" Jangankan memikirkan negeri , umat atau agamanya, rakyat Sahasra Nusa kini hanya memikirkan kesenangan pribadi saja . Bayangkan... walaupun didera kemiskinan... masyarakatnya menduduki peringkat pertama dalam perihal shopping ( belanja ) ke TAMASIKA ( negara tetangga) .”
“Golongan terpelajar  dan berprestasi telah berhasil kita jadikan budak dan  dipekerjakan di perusahaan minyak atau tambang negara Adidaya  dengan gaji yang besarnya sama dengan gaji loper koran di negeri kita”

“Para petinggi dan pemimpin politik di Sahasra Nusa mudah disuap dengan uang dan jabatan sehingga mereka bisa kita minta untuk melakukan apa saja sesuai keinginan kita .”

SERGAPAN DARI BANGSA UTARA
Di tengah hiruk pikuk pertengkaran di antara bangsa Sahasra Nusa sendiri, diam diam bangsa yang berabad abad yang lalu gagal menakhlukkannya sedang mengincarnya. Apakah kedaulatan Kerajaan Sahasra Nusa terhadap aset aset negara dan kekayaan sumberdaya alam yang tinggal sedikit itu....  akan benar benar dijarah habis?


Itu semua tergantung apakah mereka bisa bangkit dari buaian serta  pangkuan yang melenakan...  tetapi bagaikan vampir yang menyedot habis darah korbannya.

begawantung.blogspot.com

Posting Komentar untuk "KERAJAAN SAHASRA NUSA"