HYPNO POLITIK


HYPNO POLITIK 


Banyak yang mengira bahwa pikiran kita sangat logis. Tetapi sayang banyak data data yang membantah anggapan ini. Manusia memang kelihatan menggunakan analisisnya ketika membenarkan pendapatnya. Tetapi banyak sekali bukti bukti bahwa opini, pendapat, atau keputusan kita ternyata bisa diintervensi dan dipengaruhi dengan memanfaatkan kelemahan pikiran kita.

Dalam suatu penelitian di bidang hypnosis, seseorang diintervensi pikiran bawah sadarnya dan diminta untuk membuka payungnya justru ketika berada di dalam ruangan. Membuka payung biasanya dilakukan di luar untuk melindungi diri kita dari hujan atau dari panas terik matahari. Jika kita membuka payung dan memakainya di ruangan tentu akan menimbulkan banyak pertanyaan dari teman teman kita.

Apa yang dilakukan oleh partisipan dalam penelitian ini bisa terjadi, karena ada proses yang dinamakan post hypnosis. Partisipan dalam kondisi trance yang dalam disugsti agar nanti ketika masuk suatu ruangan, beliau segera membuka payung dan memakainya.

Ketika proses hypnosis sudah selesai dilakukan dan partisipan sudah “sadar” dari trance nya, segera dia diajak masuk ke dalam ruangan. Setelah masuk ruangan,beberapa saat kemudian dia membuka payung dan memakainya.  Dan inilah saat yang tepat untuk mengajukan pertanyaan kepadanya, mengapa dia memakai payung ketika berada di dalam ruangan.

Karena perintah untuk membuka payung berada di wilayah bawah sadarnya, seharusnya dia bingung untuk menjawabnya. Tetapi karena pikiran itu sangat cerdas, segera dibuatlah rasionalisasinya. Dia kemudian mengatakan bahwa dia membuka payungnya karena sedang mencoba, apakah payung itu berfugsi atau tidak.

Itulah kehebatan pikiran manusia. Dengan kreativitas tingkat dewa, dia selalu bisa merasionalisasi apapun tindakan, opini atau apapun keputusan yang diambilnya. Dalam kasus penelitian di atas, walaupun dorongan membuka payung itu ada di dalam pikiran bawah sadarnya, yag disebabkan oleh intervensi yang dilakukan pada saat dia berada dalam kondisi trance hypnosis,  tetapi dia merasionalisasikan dengan mengatakan bahwa dia sedang moncoba apakah payungnya bisa digunakan atau tidak.

Demikian pula dengan pengaruh hypnosis terhadap masa. Walaupun pengambilan keputusan masa untuk memberikan dukungan terhadap seseorang dipengaruhi karena intervensi terhadap bawah sadarnya, mereka tetap akan merasionalisasikan pilihan mereka. Dan ketika ditanya mengapa memilih seorang calon, maka dengan sangat logis dia akan menjelskannya.

REKAYASA TERHADAP KEPATUHAN

Dalam bukunya The Psichology influene of persuation,  Robert D Cialdin,Ph.D menemukan bahwa stimulus tertentu dapat merekayasa kepatuhan yang membuat orang untuk melakukan sesuatu sesuai dengan yang kita inginkan.

Untuk mempermudah pemahaman perkenankan saya untuk memaparkan fakta yang ditemukan dalam penelitian mengenai naluri seekor kalkun ketika melindungi anaknya. Ternyata faktor yang mempengaruhinya bukan sekedar naluri, tetapi ada faktor tunggal yang menentukannya. Apa faktor tunggal yang memicunya?

Kalkun adalah unggas yang secara proaktif selalu melindungi anaknya. Tentu ada banyak faktor yang mempengaruhi kasih sayang sang induk kepada anaknya ini, seperti bau, bentuk, sentuhan dll. Ternyata penelitian membuktikan bahwa suara anak kalkun “chip chip” merupakan faktor tunggal yang paling dominan yang memicu induk kalkun untuk melindunginya.

Dalam suatu penelitian, didekatkan sebuah boneka musang kepada induk ayam. Musang adalah musuh utama dari kalkun, maka wajar jika boneka musang itu kemudian dihajar oleh induk musang. Kemudian didekatkan anak kalkun yang dilengkapi dengan suara “chip chip” untuk mendekati induknya. Segera boneka kalkun kecil itu dipeluk dan dilindunginya. Tetapi ketika suara “chip chip” dimatikan, reaksi dari induk itu sangatlah berbeda. Boneka anak kalkun itu justru diserangnya dengan ganas.

Untuk menguji apakah apakah memang suara “chip chip” itu sangat berpengaruh dibanding wujud anak kalkun, maka didekatkanlah boneka musang yang dilengkapi dengan suara “chip chip”. Sungguh aneh dan ajaib, Induk kalkun segera memeluk dan melindungi boneka musang tersebut.
Sangat konyol memang, Induk kalkun justru memeluk musuhnya hanya gara gara memiliki suara “chip chip” buatan. Ternyata naluri keibuannya hanya dipicu oleh faktor tunggal, yaitu suara anak kalkun. Akibatnya induk kalkun berperilaku seperti robot yang bisa dipicu dengan “tombol” tertentu.

Ternyata keunikan ini juga terjadi pada hampir semua binatang. Apakah perilaku ini juga ditemukan pada manusia? Mari kita lihat penelitian lebih lanjut.

TOMBOL YANG MENGGERAKKAN  MANUSIA

Anda tentu mengenal apa yang dinamakan Hot Button. Hot Button adalah stimulasi tertentu yang bisa mempengaruhi perilaku seseorang. Dengan stimulasi tertentu anda bisa membuat orang melakukan sesuatu yang anda inginkan. Menarik bukan? Makanya baca bukunya Mr. Cialdini, sudah ada versi indonesianya lho.. 😊

Dalam suatu penelitian yang dilakukan oleh peneliti psikologi bernama  Ellen Langer dari Harvard University, membuktikan bahwa ada “kata pemicu” yang membuat orang lebih berkenan memenuhi permintaan anda. Penelitian dilakukan dengan cara membuat seseorang memotong antrian orang yang sedang memfotocopy di foto copy umum perpustakaan.

Permintaan untuk didahulukan dalam memfoto copy dan memotong antiran dilakukan dengan dua pertanyaan.  Pertanyaan yang pertama adalah,”Maaf, saya hanya akan mengkopi 5 halaman saja. Bolehkan saya memakainya terlebih dahulu? Dengan pertanyaan ini, tingkat keberhasilan mencapai 60%.

Pertanyaan yang kedua adalah,”Maaf, saya hanya akan mengkopi 5 halaman saja. Bolehkan saya memakainya terlebih dahulu, karena saya terburu buru. Dengan pertanyaan ini tingkat keberhasilan meningkat menjadi 94%.

Sekilas terlihat bahwa kenaikan 34% itu disebabkan karena adanya informasi tambahan yaitu “kata buru buru”. Tetapi ternyata tidak.

Dengan menggunakan kalimat ke 3 yang menggunakan alasan yang “ asal asalan”, yaitu, Maaf, saya hanya akan mengkopi 5 halaman saja. Bolehkah saya memakainya terlebih dahulu karena saya mau mengkopinya?”. Hasilnya adalah tingkat keberhasilan 93%, tidak jauh dengan hasil dari  pertanyaan kedua.

Jadi penyebab kenaikan keberhasilan dalam memotong antrian dan minta didahulukan meningkat meningkat menjadi 30% lebih adalah kata “KARENA”. Kata karena memnjadi semacam hot button yang bisa meningkatkan perilaku seseorang dalam melakukan apa yang kita inginkan.

REKAYAYASA POLITIK

Penelitian Psikolog dari Harvard University di atas membuktikan adanya Hot Button yang bisa membuat anda melakukan sesuatu setelah dilakuka intervensi  terhadap pikiran bawah sadar anda. Tentu masih banyak hot button hot button yang lain, yang tidak bisa diceritakan secara terbuka karena rawan penyalahgunaan. 

Kenaikan 33% bukanlah hal yang kecil dalam pemilu, itulah sebabnya siapa yang menguasai media, dia bisa  menembakkan pengaruh  lewat intervensi terhadap hot button nya manusia.  Merekayasa perilaku anda untuk dengan suka rela memberikan dukungan kepada kelompoknya.


Apa yang akan terjadi jika ternyata kelompok tersebut berniat jahat kepada bangsa anda?

Begawan Tung
begawantung.blogspot.com

Posting Komentar untuk "HYPNO POLITIK "