SOSOK OTORITA


SOSOK OTORITA

Otak manusia memang hebat, memiliki kemapuan yang belum bisa tertandingi oleh komputer paling canggih saat ini dalam hal pemrosesan data. Tetapi dengan kelebihan yang dimilikinya, ada sedikit celah yang membuatnya bisa diterobos, karena tidak bisa membedakan mana yang nyata dan mana yang rekayasa.

3 PARADOX BERPIKIR MANUSIA

Ada 4 paradox dari cara berpikir manusia yag menjadi celah untuk dimanfaatkan oleh pihak lain untuk mempengaruhi seseorang.
  1. Manusia selalu ingin berkuasa dan merdeka. Mereka ingin bebas berpikir, memilili pendapat sendiri, dan tidak mau dipengaruhi. Tetapi di sisi lain, mereka juga memiliki kecenderungan untuk menyerahkan keputusan dan kebenaran pada orang lain yang dianggapnya lebih memiliki otorita.
  2. Manusia selalu mencari dan membentuk makna dari segala sesuatu. Tetapi di sisi lain mereka sering meragukan makna yang telah mereka temukan sendiri. Mereka mencarinya di tempat lain (buku, pembimbing, sosok otorita dll) hanya untuk membenarkan makna yang mereka temukan atau menemukan makna baru.
  3. Manusia selalu menginginkan jawaban atau alasan yang sesungguhnya. Tetapi mereka lebih suka mendapatkan jawaban yang memberikan rasa nyaman dan kepuasan, walaupun  tidak sesuai dengan kebenaran. Dan mereka menciptakan “pembenaran pembenaran” untuk mengakui jawaban yang lebih memuaskannya itu.

MENJADI SOSOK OTORITA

Dengan memanfaatkan 3 paradox pikiran manusia, anda pun bisa menjadi sosok otoritatif yang berkuasa.  Sayangnya MEDIA MASA sudah dikuasai oleh segolongan tertentu. Sehingga merekalah yang membentuk SOSOK OTORITA yang harus anda percaya dan anda ikuti.

Siapapun yang mampu menjadi sosok otorita yang dipercaya, memberikan kenyamanan dan kepuasan akan selalu dipercaya pendapatnya. Akan diikuti kehendaknya. Akan didukung pendiriannya.
Sayangnya untuk menjadi sosok otorita yang memberikan kenyamanan dan kepuasan, bisa direkayasa. Siapapun yang mengusai panggung, atau memiliki media masa bisa melakukanya.

MEMPENGARUHI MASA

Apa yang terjadi jika anda dianggap sebagai sosok otorita yang dicintai, dianggap mampu memberikan kenyamanan dan bisa memenuhi harapan orang banyak?

Setiap kata kata anda akan diikuti, setiap pendapatmu akan didukung dan semua kibijakanmu akan diterima.
Apa yang terjadi jika Sosok otorita yang kita percaya ternyata adalah seorang KOMPRADOR yang menjual negaramu hanya untuk mendapatkan sedikit 

kekayaan untuk dirinya sendiri?
Negara dalam bahaya.

Jadi, hati hatilah dalam memilih pemimpin.
Tanyakan pada diri sendiri, apakah data data yang kita terima untuk menilai adalah data yang benar.

Apakah berita dan data  yang anda dapat dari internet dan sosial media sudah pasti benar?
Apakah berita yang anda dapat dari media masa sudah pasti benar?
Apakah informasi yang berasal dari Partai Politik sudah pasti benar?
Apakah informasi dari seorang tokoh sudah pasti benar?

Opini dan pendapat boleh saja berbeda, tetapi informasi yang kita dapat harus benar dan tidak saling bertentangan satu sama lain.









Posting Komentar untuk "SOSOK OTORITA"