ALAM SEMESTA MENURUT SAIN DAN LELUHUR NUSANTARA
ALAM SEMESTA MENURUT SAIN DAN LELUHUR NUSANTARA
Sebelum ada
apa apa di alam semesta, yang ada adalah kegelapan total. Para leluhur
Nusantara Kuno menyebutnya sebagai “bayinat kang peteng” dan sebagai “Guwo garbo” (rahim) semesta. Dari
keberadaanNYA akan muncul segala keberadaan dengan segala bentuk dan wujudnya.
Dari
realitas kegelapan total itu memancar energy
yang tidak kelihatan, bergetar dan berdengung. Para leluhur Nusantara Kuno ,
menyebut bunyi getaran itu bagaikan
suara lebah dengan istilah “Tawon Gumono” (Suara lebah dari sekumpilan lebah). Para fisikawan menyebutnya sebagai getaran” Fibonacci”.
Realitas
kegelapan total yang berdengung bagaikan Tawon Gumono itu juga dikenal sebagai “Ndog Pangamun amun” atau telur imajiner.
Mengambarkan realitas ini sebagai telur, dimaksudkan untuk menunjukkan
bahwa dari sanalah akan lahir keberadaan alam semesta. Dikatakan sebagai
imajiner (pangamun amun) karena telur itu sesunggahnya tidak ada, hanya istilah
saja.
Dari
getaran yang bagaikan Tawon gumono itu terciptalah RwaBhineda, atau Polaritas
yang merupakan cikal bakal penciptaan. Untuk membayangkan bagaimana polaritas bisa
dianggap sebagai cikal bakal penciptaan adalah anda bisa membayangkan antara dua hal
yang berlawanan.
Tinggi bisa
dikenali karena ada yang rendah, jauh
dkenali karena ada yang dekat. Tanpa polaritas
anda tidak akan bisa mengenali keberadaan. Tapa polaritas tidak akan ada sesuatu
pun yang bisa kita kenali.
Dari polaritas
itu, yang muncul akibat getaran “ada dan
tiada” yang berdengung bagaikan suara
sekelompok lebah yang berdengung, terciptalah materi yang sederhana hingga kompleks.
Proses
mengada ini terjadi secara terus menerus. Para leluhur Nusantara Kuno mengatakan
bahwa “Kang Gusti Cinanthen Tuwuh (apa
yang telah ditetapkan Gusti akan terus bertumbuh). Proses mengada, menjadi,
berubah dan bertumbuh di alam semesta tidak pernah berhenti.
SEMESTA
MENURUT SAIN DAN LELUHUR NUSANTARA
Proses terjadinya
alam semesta menurut para leluhur Nusantara selaras dengan Sain modern. Sain
modern juga mengungkapkan adanya Dark Energy, Dark Matter dan ordinary matter.
Realitas
kegelapan total yang dikenal sebagai “Bayinat
kang peteng”, oleh sain modern dikenal sebagai Dark Energy.
Dark energy
adalah energy yang mengalir dan mengisi seluruh keberadaan alam semesta. Albert
Einstein mengatakan bahwa sesungguhnya angkasa yang kosong bukan berarti tidak
ada apa apanya. Angkasa memiliki alat untuk mengatur segala perkembangan yang
terjadi di semesta dan terbentuknya seluruh materi. Perangkat itu dikenal sebagai Dark Energy.
Bergetarnya
“bayinat kang peteng” menghasilkan polaritas sehigga tercipta Dark Matter”. Dark Matter adalah materi yang tidak kelihatan.
Materi yang tidak terdeteksi dari radiasi yang dipancarkanya. Tetapi Dark Matter
bisa dikenali dari efek gravitasinya.
Dark matter
berfungsi untuk manjaga ordinary matter (Materi biasa) agar tetap pada
orbitnya. Dengan kata lain, dark matter menjaga stabilitas alam semesta. Menjaga agar
materi tetap pada terbentuknya.
Dalam
proses penciptaan seluruh semesta, Bayinat
kang peteng. Yang kemudian disebut sebagai "Ndog pangamun amun" bergetar, antara “ada
dan tiada” dengan pola yang dikenal
sebagai POLA FIBONACI. Para leluhur
Nusantara Kuno menyebutnya sebagai suara
GEMBREMENG (berdengung) bagaikan suara “Tawon Gumono”.
Pola Fibonacci
adalah perhitungan yang muncul dari pola alam semesta. Pola Fibonacci mempengaruhi
berbagai bentuk yang indah seperti struktur dedaunan, kelopak bunga, struktur
cangkang kerang, keong, dll.
Para
leluhur Nsantara Kuno menyebut bunyi suara kosmis yang “gemrengeng koyo tawon
gumono” (bedengung seperti suara sekumpilan lebah) dengan kata “HONG”. Pada tradisi lain mungkin dikenal sebagai Aum
atau Om.
Kemudian
mereka menggunakan suara kosmis itu dalam meditasinya untuk “bersatu dengan
SEMESTA”. HONG….
Hong
Wilaheng Sekar Bawono Langgeng Sekating Bawono Langgeng
Hong : Kesatuan
Wilaheng :
Keterpisahan
Sekaring: Keindahan ( Sekar = bunga melambangkan
keindahan)
Bawono (
Jagad)
Langgeng (
Abadi).
Begawan
Tung
Begawantung.blogspot.com
Posting Komentar untuk "ALAM SEMESTA MENURUT SAIN DAN LELUHUR NUSANTARA"