BENCANA AKIBAT DOSA?
BENCANA AKIBAT DOSA?
Karena belajar
ilmu Geomorfologi, jadi saya paham
betul dengan teori lempeng dunia, vulkanik maupun sesar (patahan) yang bisa
menimbulkan gempa bumi dan bencana.Termasuk Kegiatan kegiatan “pembangunan” yang
mengancam kelestarian alam dan menimbulkan kerawanan bencana.
Semua bisa
diukur, berapa besar “kerusakan” yang dapat timbul dari setiap bencana, dan
penyebarannya. Bahkan dulu saya sempat mengusulkan dibuatnya “peta rawan
bencana” dalam skala “teknik” agar setiap
terjadi bencana, kita bisa mengantisipasinya dan mengurangi dampaknya.
Tetapi,
kita tidak bisa “mencegah” terjadinya bencana alam. Yang bisa kita lakukan hanyalah membuat
perencanaan wilayah yang tepat, agar bisa mengurangi dampaknya. Selain itu,
kita bisa mengurangi “kegiatan” yang justru bisa menimbulkan bencana yang
berasal dari kegiatan manusia.
Selain
tidak bisa mencegah terjadinya bencana, kita juga tidak bisa meramalkan
terjadinya bencana, terutama pada kasus Gempa bumi.
Di
sepanjang pulau Sumatra, terdapat “sesar/patahan” yang memanjang dari barat laut ke tenggara. Orang Orang Geologi memberinya nama PATAHAN SEMANGKO.
Jadi bagian tengah pulau Sumatra mengalami
“TERBAN” atau penurunan permukaan tanah dan menimbullan patahan. Patahan ini
selalu bergerak. Selain itu, pergeseran “lempeng samudra Hindia terhadap
Lempeng Eurasia” memberikan tekanan dan
seringkalii membuat “patahan semangko” harus mengoreksi posisinya dan menimbulkan
gesekan atau terban yang lebih dalam. Hal
ini menjadikan pulau Sumatra menjadi daerah yang seting mengalami gempa
teknonik.
Sepanjang
kepulauan Indonesia terbentuk karena bertemunya lempeng “Samudra Hindia” dengan
lempeng Benua Eurasia”. Menunjamnya
lepeng Samudra Hindia di bawah Lempeng
Benua Eurasia menimbullan retak di permukaan bumi yang memicu munculnya Gunung
Gunung Api yang membentuk Kepulauan Nusantara.
Pergeseran
lempeng ini juga menimbukan gempa tektonik. Beberapa gempa yang terjadi di
Aceh, Yogyakarta, Pandeglang, Lombok dan sumenep terjadi akibat pergeseran
lempeng ini.
Selain
pergeseran Lempeng Samudra Hindia terhadap Lempeng Eurasia, kedua lempeng
itu juga mendapatkan tekanan dari Lempeng Australia juga lempeng Samudra
Pasifik. Pergerakan lempeng Australia sejauh 1,5 Meter inilah yang menimbulkan
tekanan pada lempeng Eurasia, dan mengkoreksi posisi patahan “PALU KORO” yang
menimbulkan gempa di Palu beberapa hari yang lalu. Selain itu juga ada 3 sesar lain yang harus diwaspadai di
Sulawesi.
Masih
banyak sesar sesar yang lain, seperti sesar Lembang, Graben bantul dll, dan
semua itu harus dipetakan secara detail untuk mengantisipasinya.
AKIBAT
PROSES ALAMI ATAU DOSA?
Allah Swt
selalu menciptakan dan mengadakan segala sesuatu “dengan ukuran”. Jadi untuk menciptakan “gempa” selalu dibuat dulu
struktur Geologinya. Untuk menciptakan Mata Air Zam Zam juga diciptakan dulu “Recharge
Area dan struktur geologinya”.
Dan dari
firman firman Allah dalam Al-Qur’an sering diceritaklan tentang “adzab” yang
diberikan kepada “kaum yang berdosa” dengan bencana alam, termasuk Gempa,
Terban, Angin, Vulkanik, maupun banjir besar.
Dan
sebagian bencana yang diceritaka berkaitan dengan “penyimpangan sexual”
termasuk LGBT.
Saya
sendiri ngeri dengan diakuinya LGBT di dunia, bahkan sudah mulai “diterima” pemerintah
kita. Sehingga ada “perusahaan” yang secara terang terangan mendukung LGBT.
Artinya,
saya pribadi menganggap bahwa “Segala Daya dan Kekuatan hanyalah milik Allah”.
Apakah bencana terjadikarena “dosa dosa” kita?
Ada
beberapa Ayat dalam Al=Qur’an yang bisa
menjadi pegangan. Salah satunya adalah:
“Dan apa saja musibah yang menimpa kamu
maka adalah disebabkan oleh perbuatan tanganmu sendiri, dan Allah memaafkan
sebagian besar (dari kesalahan-kesalahanmu).” (QS. Asy Syuraa: 30)
Begawan Tung
Begawantung.blogspot.com
Posting Komentar untuk "BENCANA AKIBAT DOSA?"