KUDETA MERAYAP (CREEPING COUP D”ETAT)


KUDETA MERAYAP  (CREEPING COUP D”ETAT)


Kali ini, perkenankan saya bercerita tentang sebuah negeri. Sebuah negeri dongeng, dengan berbagai  keajaibannya. Negeri para tokoh sakti, yang mampu menghilangkan fakta fakta untuk kepentingan mereka. Dengan kehebatan ini, mereka mampu menyulap kebaikan menjadi “terlihat jahat” dan kejahatan menjadi “Kebaikan” sehingga dipuja bagaikan pahlawan.

JATUHNYA SANG MAHARAJA

Persoalan di negeri dongeng muncul ketika seorang Maharaja dijatuhkan dari singgasananya. Semenjak saat itu, munculah raja raja baru.  Ya, betul… Bahkan rakyat jelata pun tiba tiba bisa menjadi raja.  Mereka yang dulunya bergerak di bidang “kejahatan” pun bisa menjadi raja. Semua disebabkan karena kapitalisasi politik. Sebuah kondisi politik, di mana siapa yang memiliki cukup “Kapital” bisa menjadikan siapapun menjadi “raja”.

Tetapi, sayangnya mereka adalah raja raja “boneka” yang bekerja untuk tuan tuan mereka. Tuan tuan mereka adalah pihak yang memiliki kepentingan akan “Sumberdaya Alam Negeri”. Tuan mereka adalah Naga Merah dari Utara, Naga Putih dari barat dan Naga Tanah yang berpusat di dalam negeri.

Naga merah berasal dari negeri yang ratusan tahun yang lalu pernah berusaha menguasai negeri dongeng itu. Setelah tertidur selama ratusan tahun, Naga merah kini bangkit kembali.  Ketika bangkit, dia menghadapi kenyataan, bahwa dunia telah dikuasai oleh Naga Putih.  Itulah sebabnya, kebangkitannya membuat sang Naga Putih tidak senang.

Dan persaingan antara Naga Merah dan Naga Putih pun dimulai. Naga Merah mulai menyerang  “Negara Negara” yang mendukung “sumber energy” untuk Sang Naga Merah. Strategi lama, yaitu adu domba, diberlakukan terhadap negeri negeri pendukung sumber energy  Sang Naga Putih. Isu isu agama dan mahzab dibesar besarkan. Maka terjadilah “perang saudara” di kawasan penghasil minyak itu.

Dalam hal “perang minyak” Naga Merah berhasil dikalahkan. Tetapi, Naga Merah berhasil merebut dan menguasai ekonomi di Afrika.  Selain itu, perlahan tapi pasti, Naga merah mulai menguasai “NEGARA DONGENG”. Negara yang kaya akan energy hayati dan berbagai sumberdaya alam lainnya. Walaupun belum 100% menguasainya, Sang naga merah jelas telah mencengkeramkan pengaruhnya secara signfikan.

GERAKAN SETAN MERAH

Kebali ke masa lampau, 42 tahun yang lalu, negeri dongeng hampir saja dikuasai oleh segerombolan “SETAN MERAH”. Gerombolan yang  gerakan politiknya di seluruh dunia menimbulkan seratus juta orang lebih terbunuh. Dan hebatnya, mereka tidak terbunuh oleh musuh mereka dari bangsa asing. Mereka justru dibantai oleh “bangsanya sendiri”. Saking kejamnya, mereka disebut sebuts ebagai “setan merah”.

Dan semenjak saat itu, hingga 32 tahun ke depan, di negeri dongeng itu, setan merah disebut sebut sebagai musuh yang sangat berbahaya. AWAS, BAHAYA LATEN SETAN MERAH, demikian peringatan yang selalu disebut sebut di berbagai media. Tetapi, 20 tahun yang lalu,  peringatan peringatan itu tiba tiba “lenyap” bagaikan ditelan bumi. Dan itulah saatnya kudeta merayap, setahap demi setahap.

KUDETA MERAYAP
Dan semenjak saat itu, pelajaran pelajaran sejarah yang memuat pengkhiatanatan setan merah terhadap negeri dongeng mulai dihilangkan dari kurikulum pendidikan. Sehingga para pemuda sudah tidak tahu lagi akan keberadaan setan merah.

Kini keberadaan “Setan Merah” dijadikan proxy oleh Naga Merah untuk menguasai Negeri Dongeng.  Dan banyak yang tidak mengenalinya. Jadi, Setan merah punya 2 proxy, yaitu Naga Tanah dan Setan Merah.

Perlahan tapi pasti, dengan dukungan Kapital yang dahsyat, Setan Merah mulai mencengkeram segala aspek di Negeri Dongeng. Mulai dari birokrasi, media, pendidikan, keuangan dan politik. Hanya militer yang belum mereka kuasai, tetapi sudah berhasil mereka redam.

Tinggal satu langkah saja, praktis NEGERI DONGEN AKAN MEREKA KUASAI.  Yaitu dengan cara MENGUSAI LEGISLATIF. Dan ketika saatnya tiba,  maka segala aturan perundang undangan akan mendukung kepentingan mereka.

SEKENARIO ADU DOMBA

Dan di saat NAGA MERAH mulai mencengkeram negeri itu, NAGA PUTIH beruaha mengambil alih kekuasaannya atas negeri dongeng itu.  Maka diciptakanlah “SEKENARIO PERMUSUHAN” seperti yang telah mereka lakukan di berberapa “Negara Kaya Minyak”. 

Dengan adanya kerusuhan itu, mereka akan “memaklumkan” infiltrasi mereka ke negeri dongeng. Mereka akan masuk negeri dongeng dengan dalih kemanusiaan. Dan ketika sudah masuk ke Negeri Dongengeng, mereka tidak akan mau keluar lagi. Sebagaimana yang selama ini mereka lakukan terhadap berbagai negeri.

Dengan strategi itu, Naga Putih berharap  bisa mempertahankan “KEKAYAAN NEGERI DIONGENG”  yang akan direbut oleh sang NAGA PUTIH.

SEKENARIO YANG  AKAN GAGAL

Dan strategi Naga Merah untuk menguasai negeri dongeng dapat dipastikan akan gagal. Karena penduduk negeri dongeng sadar betul, bahwa mereka harus mempertahankan UUD nya sebagaimana UUD yang dibuat oleh “pendiri Negeri”.  Dan mereka adalah para “Patriot Bangsa” yang tidak akan membiarkan Negara Lain maupun  “Gerombolan Jahat” untuk menguasai kedaulatan negeri.

Mereka akan PILIH para anggota LEGISLATIF YANG BAIK, bukan memilih mereka yang sudah terbukti tidak loyal kepada bangsanya.

Dan strategi adu domba NAGA PUTIH pun akan mengalami kegagalan, karena rakyat negeri dongeng adalah Bangsa yang penuh toleransi, tidak mudah terprovokasi.

Begawan Tung 
begawantung.blogspot.com



Posting Komentar untuk "KUDETA MERAYAP (CREEPING COUP D”ETAT)"