NYARIS TAK TERDENGAR

NYARIS TAK TERDENGAR


Banyak jurus “pukulan” yang hebat, tetapi mudah diantisipasi. Mengapa? Karena bisa diprediksi arahnya. Banyak strategi yang dengan mudah dipatahkan lawan. Itu juga disebabkan karena strateginya bisa “dibaca” lawan, jadi mudah pula diantisipasi.

Pasukan yang kecil akan kalah jika berbenturan dengan lawan yang lebih besar.  Jika dipaksakan berbenturan, ibarat telur yang menumbuk sebuah durian. Dipastikan pasukan kecil akan hancur jika nekat melawan pasuka besar secara frontal.

Pasukan kecil hanya bisa mengalahkan pasukan besar jika memiliki kemampuan manuver sedemikian rupa agar bisa membenturkan “kekuatannya” kepada “kelemahan” lawan. Hal ini bisa dilakukan dengan cara menyerang titik lemah musuh, menyerang tempat yang tidak dijaga, menyerang tempat di mana musuh lengah, dan memancing musuh memasuki medan yang mereka tidak menguasainya.

Menyerang titik terlemah musuh membutuhkan “pendadakan”. Dan “pendadakan” membutuhkan “kerahasiaan” agar menjadi tidak terduga.  Karena Strategi yang tidak bisa diduga oleh musuh tidak dapat diantisipasi dengan mudah.

Operasi “rahasia” yang dilancarkan terhadap Suriah oleh lawan lawan mereka dilakukan dengan cara yang sama.  Mula mula disiapkan “Team” yang dibekali dengan berbagai “retorika” tentang mengapa seorang penguasa harus dijatuhkan.  Disiapkan dalil dalil  yang kuat, bahkan diambil dari kutipan ayat ayat suci, yang akan digunakan untuk mempengaruhi tokoh tokoh kunci yang mampu menggerakkan masa.

Ketika para tokoh kunci dari kalangan cendekiawan, ulama, birokrasi dan militer sudah terpengaruh dengan isu “melawan pemerintah yang sah”, maka disiapkanlah isu isu “kejahatan penguasa” sehingga patut dimusuhi. Kemudian dimobilisasi masa sehingga terjadi demonstrasi besar besaran yang kemudian dipancing untuk melakukan kerusuhan.

Apa yang terjadi ketika mereka dipersenjatai? Maka terjadilah “pemberontakan” yang berdarah, yang akhirnya memicu perang saudara yang  berlarut larut.

Tidak dibutuhkan team “Besar” untuk melemahkan suatu bangsa dengan “perang saudara”.  Cukup menyerang titik titik kelemahan lawan.  Misi rahasia diselimuti dengan slogan “pembelaan” terhadap kemanusiaan dan Agama.  Sehingga nyaris tidak terlihat. Nyaris Tak terdengar.

Dan dengan "strategi rahasia itu", banyak yang "tertipu" dengan mendukung "perang" yang justru mengakibatkan negaranya hancur. Dan "nilai kemanusiaan serta agama" yang diperjuangkannya menjadi semakin "jauh" untuk bisa diwujudkan.

Begawan Tung
Begawantung.blogspot.com




Posting Komentar untuk "NYARIS TAK TERDENGAR"