PETUAH EYANG SOSROKARTONO


PETUAH EYANG SOSROKARTONO

Sugih Tanpo bondo (Kaya tanpa harta)
Digdoyo tanpo  aji (Sakti tanpa Pegangan /aji-aji /Ilmu kesaktian)
Trimah mawi pasrah (Menerima (Nrimo) dengan cara pasrah)
Tebih ajrih sepi pamrih (Jauh dari rasa takut, jauh dari rasa pamrih)

Langgeng tan ono susah tan ono seneng (Langgeng tanpa susah tanpa senang)
Anteng mantheng sugeng jeneng ( Tenang tetapi tetap focus dan  waspada,Dalam kondisi psikologi yang ekselen)

INTERPRETASI BEBAS:

Ada yang susah karena kemiskinannya
Ada pula yang galau dan merasa bersalah
Dengan kekayaannya
Itu karena kemiskinan dan kekayaan
Menjadi tolok ukur kebahagiaannya

Ketika urusan kekayaan dan Kemiskinan
sudah tidak menjadi  ukuran
Apakah engkau menjadi bahagia atau tidak
Saat itulah engkau mencapai
Sugih Tanpo Bondo

Dan ketika semua perlindungan
Dan segala urusan
Sudah engkau pasrahkan
Pada Yang Maha Kuasa
Saat itulah engkau mencapai kondisi
Digdoyo tanpo aji

Dan ketika Engkau tidak goyah karena suatu kejadian
Tidak goncang karena kekurangan
Dan tidak sedih kerena musibah
Saat itulah Engkau masuk masuk kondisi
Trimah Mawi Pasrah

Dan ketika semua tindakanmu
Bukan disebabkan karena rasa takut
Bukan karena ingin terlihat berani
Atau keinginan untuk dipuji
Bukan juga kerena takut dicela
Maka engkau telah memasuki kondisi
Tebih Ajrih Sepi pamrih

Setelah tahapan tahapan itu engkau lampaui
Tibalah saatnya anda mencapai kondisi
Ketenganan yang luar biasa
Tidak terusik oleh susah maupun senang
Langgeng  tan ono susah  tan ono seneng

Anda juga  akan memasuki kondisi
Ketenangan yang tidak terusik
Dan tetap fokus dan waspada
"Anteng mantheng"
Dan anda akan memasuki kondisi
ThePhsycholigical State of exellent
"Sugeng jeneng"

Begawan Tung
begawantung.blogspot.com










Posting Komentar untuk "PETUAH EYANG SOSROKARTONO"