HANYA SANDIWARA SAJA
HANYA SANDIWARA SAJA
Seorang
tokoh yang sangat saya hormati sejak saya kuliah mengatakan bahwa “situasi
politik nasional” tidaklah seperti yang anda lihat di Televisi atau media masa
resmi. Kos bisa?
Seringkali,
yang kita saksikan bukanlah peristiwa yang sebenarnya. Pertunjukan sulap adalah
salah satu buktinya. Rekayasa yang
dilakukan sebelum petunjukan dimulai, tidak diketahui oleh penonton, sehingga
mata mereka “tertipu”, melihat “scenario” sebagai kenyataan.
Saya pernah bercerita tentang lolosnya Sun Bin dari lawan
yang ingin membunuhnya di penjara. Ketika mengetahui lawannya ingin
membunuhnya, dia berpura pura gila. Karena diangap gila, dia dikeluakan dari penjara
dan masuk ke dalam tahanan rumah.
Untuk mengelabuhi Jendral Pang jung yang berniat
membunuhnya, dia mengatur strategi agar benar benar terlihat gila. Ketika
Jendral Pang Jun menengoknya, dia pura pura linglung dan berada di kandang
babi. Penjaga yang kasihan kepadanya menyiapkan “Makanan” yang bentuknya
seperti kotoran babi. Makanan mirip kotoran babi itu diletakkan di sekitar
kandang. Makanan itu sekarang terkenal dengan nama WUMI.
Wumi adalah makanan berasal dari beras ketan yang dibungkus
dengan daun pohon wu dan dimasak berjam jam. Wumi dirancang khusus menyerupai
kotoran babi untuk mengelabuhi Jendral Pang Juan. Wumi kini menjadi makanan
yang sangat terkenal di Jiangnam.
Ketika melihat Sun Bin memakan Wumi, dia melihat Sun Bin
sedang memakan kotoran babi. Dan menjadi semakin yakin ketika Sun Bin
menawarinya makan sambil memakan Wumi dengan lahapnya.
Merasa Sun Bin sudah gila, Jendral Pang Jun akhirnya
mengendorkan penjagaan. Akibatnya Sun Bin berhasil diselamatkan oleh Raja Qin
dan dijadikan penasehat militer. Pada akhirnya Jendal Pang Jun tewas dalam
pertempuran karena stretegi dari Sunbin.
PERISTIWA LAIN
Pengelabuhan adalah salah satu strategi perang yang sangat
dahsyat. Pengelabuhan bisa membuat kekuatan tentara lemah dan mudah
diserang. Pengelabuhan juga bisa membuat kita keliru mengenali musuh sebagai
teman dan teman sebagai musuh.
Statategi ini juga penbah digunakan oleh Zhuge Liang
dan Zou yu untuk mengelabuhi Chao Chao dalam Drama perang TEBING MERAH”.
Strategi dimulai ketika Chao Chao ,menghukum mati dua
jendral angkatan laut karena chao chao “dikelabuhi” oleh strategy dari
Zhouyu. Merasa berasalah karena membunuh kedua jendralnya, chao chao meminta
anaknya untuk meyakinkan kedua adik Jendra Chai Mo (salah satu jendral yang
dihukum mati oleh Chao Chao) yaitu CaI He dan Cai Hong, bahwa Chao Chao juga
sangat sedih dengan peristiwa itu, dan menyalahkan Zhou yu sebagai dalang
terbunuhnya kakak mereka.
Cai mo dan Cai Hong diberikan penghargaan dan emas atas jasa
kakak mereka. Kemudian mereka diberi tugas untuk menjadi mata mata di Jiang
Dong. Caranya adalah dengan pura pura minta perlindungan pada Zhou you agar
bisa tinggal di Jiangdong.
Merasa bisa “memperalat” mereka, Zhou yu menjadikan Cai mo dan Cai Hong dan
pasukannya sebagai bagian dari angkatan laut Jiang dong. Menurut dia, 1 orang
mata mata yang bisa dimanfaatkan atau bekerja sama, kekuatannya sama dengan 10
ribu pasukan.
Cai mo da Cai Hong
dicurigai karena ketika membelot tidak membawa keluarganya, hanya membawa
pasukan saja. Sedikit kekurang telitian yang membawa bencana.
DRAMA YANG MENENTUKAN
Pada suati hari, dibuatlah sebuah DRAMA. Huang Gai, salah satu Jendral senior Jiang
Dong memprotes Zhou yu karena tidak segera bergerak menyerang Posisi pasukan
laut chao chao. Padahal kondisi pasukan laut Chao Chao sedang kacau karena
kehilangan jendral terbaik mereka.
Huang Gai terus memprotes walaupun sudah diingatkan akan
dihukum dengan hukum Militer jika menentang Zhou yu dan mengacaukan “hati
tentara”. Huang Gai dihukum mati karena pembangkangannya itu. Tetapi atas
permintaan para jendral lainnya, Huang
Gai dihukum 100 kali pukulan.
Akibatnya Huang Gai mengirimkan surat kepada Chao Chao dan
menyatakan untuk bergabung dengan pasukannya. Alasannya adalah Zhou yu sangat
arogan dan semena mena. Huang Gai berjanji akan membelot dengan membwa seluruh
perbekalan dan persenjataan.
Tentu saja Chao chao meragukan pembelotan itu. Utusan yang
membawa surat pembelotan Jendral Huang Gai dipenggal kepalanya. Tetapi beberapa
saat kemudian, ada surat rahasia yang datang dari Cai mo dan Cai hong yang
menceritakan tentang dihukumnya Jendral huang Gai oleh Zhou you. Kemudian Pengikut Jendral Huang Gai marah dan
bermaksud memberontak.
Akhairnya Cai Mo dan Cai Hong diperintahkan untuk
mengakomodasi kelompok Huang Gai agar bisa bergabung dan membelot kepada Chao
Chao. Disepakati bahwa Huang Gai akan membawa pasukan, perbekalan dan
pesenjataan dalam pembelotannya. Tanda kehadirannya adalah berupa
BENDERA NAGA
HITAM.
Kemudian terjadilah pertempuran laut antara tentara Zhou yu
dibantu pasukan Yuge Liang melawan Chao Chao di atsa sungai Yangze. Chao Chao melihat adanya pasukan lawan yang
berada di depan, mendekati pasukannya. Kapal kapal yang mendekatinya itu membawa bendera Naga Hitam.
Chao Chao segera tahu bahwa itu adalah Kapal yang digunakan oleh Huang Gai
untuk membelot kepadanya.
Tetapi Jendral yang mendampinginya sangat cermat. Dia
melihat kapal kapal berbendera Naga hitam itu terlihat sangat ringan, artinya
tidak nungkin membawa perbekalan dan persenjataan seperti yang dijanjikan. Caho chao segera memerintahkan pasukan untuk
menghindari armada berbendera Naga hitam itu.
Tetapi terlambat sudah. Armada kapal yang dibawa huang Gai
segera melontarkan bola bola api dan meluncurkan banyak perahu api ke arah pasukan
Chao chao. Arah angin yang bergeak ke arah pasukan Chao chao membantu serangan
api tersebut.
Hampir seluruh kapal perang Chao chao tenggelam karena
terbakar api. 850 ribu pasukan Chao chao tewas, hanya tersisa puluhan pengawal
saja.
KESIMPULAN
Ternyata hukuman terhadap Huang Gai yang mengakibatkan Huang
Gai membelot, hanyalah sandiwara. Yang
menyebarkan berita itu adalah Cai mo dan Cai Hong. Sandiwara itu dibiarkan hingga sampai ke
telinga Chao Chao agar dia percaya dengan pembelotan Huang Gai.
Itulah sebabnya Huang Gai dengan mudah mendekati sasaran
tembaknya dan segera membakar seluruh
kapal Chao Chao.
Jadi jangan percaya dengan begitu saja apa yang anda lihat.
Siapa tahu itu hanya sandiwara aja yang mengelabuhi anda saja. Seperti berbagai
peristiwa politik, Yang anda pahami dari berita di Koran dan televisi,
seringkali bukanlah kondisi yang sebenarnya. Hanya sandiwara saja.
Begawan Tung
Begaantung.blogspot.com
Posting Komentar untuk "HANYA SANDIWARA SAJA"