MORAL YANG DIMANIPULASI
MIORAL YANG DIMANIPULASI
Mungkin saya sudah sering bercerita tentang DAO (Jalan) atau
sering diterjemahkan sebagai “MORAL”.
Sayangnya difinisi saja tidak cukup untuk menjelaskan sesuatu. Itulah sebabnya cerita demi cerita saya susun, agar Dao
bisa dipahami, dan beberapa teknik untuk memanipulasinya pun bisa dipahami.
Dalam sebuah manuskrip Kuno tentang cara mengendalikan
Kerajaan, dikatakan bahwa semua orang yang ada di bawah langit itu memiliki hak
yang sama. Tetapi mereka akan menyerahkan KEKUASAAN kepada orang yang
memberikan Kehidupan, keselamatan, kehormatan atau kesejahteraan serta keadilan. Penyerahan kekuasaan itu
diwujudkan dalam bentuk DUKUNGAN RAKYAT.
Dalam hal ini Dao adalah keselarasan antara Pemimpin dan
yang dipimpinnya. Dao terwujud karena Ada persamaan visi dan misi serta ada
rasa keadilan yang diterima bersama. Itulah sebabnya Dao juga sering
diterjemahkan sebagai MORAL.
Ketika seorang pemimpin “DIPERSEPSIKAN” memiliki MORAL dan KEMAMPUAN sehingga dipercaya
bisa memberikan kehidupan yang baik pada masyarakat, maka dia dianggap selaras dengan DAO.
Mengapa saya sebut dipersepsikan?
Karena apa yang dipercayai oleh Masyarakat ( Internal Reality)
belum tentu sama dengan kenyataannya (External Reality). Banyak cerita,
terutama di bidang politik, orang yang DIANGGAP bermoral ternyata banyak
melakukan pelanggaran moral.
Contohnya adalah Obama yang dipersepsikan sebagai PEJUANG
PERDAMAIAN sehingga mendapatkan hadiah nobel untuk perdamaian pada tahun 2009.
Sebelumnya Obama menjanjikan untuk menghentikan peperangan yang
dilakukan oleh pendahulunya George Bush, tetapi pada kenyataannya ketika
meninggalkan gedung putih, dia tercatat sebagai presiden yang melakukan
peperangan paling lama dalam sejarah kepresidenan Amerika.
Mr Micah Zenco, seorang
konsulat hubungan luar negeri mengatakan bahwa berdasar data dari Departemen
pertahanan tentang serangan udara, pada tahun 2016 saja, Presiden Obama telah
memerintahkan angkatan udara untuk menjatuhkan 26.171 (duapuluh enam ribu seratus
tujuh puluh satu) bom terhadap sasaran militer maupun sipil.
Artinya Angkatan udara USA
telah menjatuhkan 72 bom perhari di negara lain, atau 3 bom setiap jam.
Memgapa orang yang
menjatuhkan bom secara masive ke negara lain dan banyak menimbulkan korban
sipil bisa dipersepsikan sebagai ORANG BAIK?
Hal itu disebabkan karena Kelompoknya
menguasai MEDIA MASA sehingga bisa MELAKUKAN INTERVENSI pada persepsi manusia.
Pencitraan pencitraan yang dilakukan dengan cara yang masive dan sistematis
mampu MENIPU persepsi sebagian besar Rakyat yang mendukungnya.
Terbukti bahwa Opini bisa dibentuk. Orang yang kejam pun
bisa dipersepsikan berhati mulia, jika dilakukan kampanye pencitraan yang
masive dan sistematis.
Dan Moral pun bisa dimanipulasi. Itulah sebabnya, di negara
demoktaris yang konon pemimpinnya dipilih oleh rakyat, bisa saja MANIPULATIF
dan bahkan bisa menjual kekayaan dan kedaulatan Negaranya atas sumberdaya
alamnya sendiri...
Begawan Tung
BegawanTung.Blogspot.com
Posting Komentar untuk "MORAL YANG DIMANIPULASI"