TERIMAKASIH "MY TURTLLE"
Mungkin anda masih ingat ketika saya bercerita tentang temanku yang dikalangannya dianggap sebagai "titisan" anak Dewi Kwan Im. Pada suatu hari beliau bertanya kepadaku, bagaimana cara melepaskan kemarahan dan kejengkelan.
Konon, sebelum bertemu denganku, dia bermimpi bertemu dengan seekor kura kura yahng "bijak". Dalam filosofi budaya yang dia anut, Kura kura adalah lambang dari kebijaksanaan.
Itulah sebabnya, dia merasa saya adalah kura kura kebijaksanaan yang ditemui di dalam mimpinya :)
Ya.. namanya keyakinan, ya sudah.. saya hargai keyakinannya..
Itulah sebabnya dia sering bertanya kepadaku mengenai wisdom, walaupun sebenarnya saya lebih menganggapnya sebagai tukar pikiran. Dan saya juga belajar banyak kepada dirinya, terutama soal bagaimana mengelola sebuah bisnis. Karena dapat dikatakan, keluarganya adalah para "pendekar bisnis" di negeri ini.
KEmarahan dan kejengkelan adalah hal yang biasa, dalam kehidupan, selama kita terus mmenerus menganalisai dan memberikan penilaian. Sementara, analisa dan penilaian adalah alat yang kita gunakan sehari hari. Jadi sulit untuk kita tinggalkan.
Ada dua cara untuk mengelola kemarahan, agar tidak menimbulkan dampak negatif pada diri kita. Yang pertama adalah dengan cara menerima kehadirannya, dan menganggapnya sebagai keluarga, atau bagian dari diri kita.
Ketika anda menerima kemarahan sebagai bagian dari diri anda, ibarat seorang tamu yang anda persilahkan masuk, duduk di kursi tamu dan anda jamu dengan makanan kecil serta minuman.
Ketika anda menerimanya dengan senang hati, maka tiba tiba sifat merusaknya menjadi reda, dan perlahan lahan hilang, meninggalkan diri kita.
Mungkin anda merasa kesulitan untuk "menerima" kemarahan dan kejengkelan" sebagai "sahabat". Musuh kok dijadikan sahabat.. :)
Jika anda merasa kesulitan dengan cara ini, anda bisa menggunakan cara ke dua yang lebih "realistis". Karena alaminya anda akan membuang sesuatu yang tidak anda sukai, bukan menyimpannya.. :)
Cara yang ke dua adalah dengan "MELEPAS" (Release).
Kemarahan, kejengkelan, dan emosi negatif itu ibarat beban, dan jika anda membawanya terus menerus, maka anda akan merasa kelelahan baik secara fisik maupun psikologis.
Maka anda harus melepaskannya. Kebanyakan orang melepas kemarahan dengan cara melampiaskan pada orang lain. Dan itu akan menimbbulkan masalah baru :)
Daripada dipendam malah menimbulkan penyakit, kata kebanyakan orang. Tetapi, melampiaskannya pada orang lain tentu akan membuat suasana tidak baik, bahkan bisa menimbulkan permusuhan dan retaknya persaudaraan.
Kalau ada cara yang lebih baik, mengapa tidak...
Anda bisa melepaskannya seperti anda meletakkan sebongkah kecil batu dari genggaman.
Bayangkan anda memegang sebongkah batu kecil dalam genggaman anda. Mula mula memang terasa ringan, dan anda mampu menopangnya di tangan anda. TEtapi jika anda memegangnya selama setengah jam, mulailah lengan anda terasa pegal.. :)
Bagaimana jika anda mencoba memegangnya selama berjam jam. MUngkkin perasaan pegal itu menjadi semakin nyata, bahkan mujngkin juga otot otot bahu anda mulai mengalami kram.
Kemudian, cobalah lepaskan batu itu.. ya.. lepaskan saja, dan batu itu pun terjatuh ke tanah. Dan beban yang ada di tangan anda menjadi "hilang".
Apa yang anda rasakan? betul, rasa lega dan merasa bebas dari beban yang berat itu.
KEmarahan itu ibarat "ransel berisi batu" yang anda gendong ke mana mana. Cara melepaskannya dari diri anda adalah, cukup dengan meletakkan ransel itu dari punggung anda.
Demiikian pula cara melepas kemarahan, kejengkelan, dan emosi emosi negatif lainnya, anda cukup meletakkannya saja...
Leoaskan saja, bagaikan anda melepaskan sebongkah batu kecil, dari genggaman anda.
Lepaskan saja..
Beberapa hari kemudian, temanku menghubungiku lewat sms. Waktu itu belum ada Whatsapp :)
Terima kasih "My Turtle" .... :)
"senang berdiskusi dengan anda", Jawab saja.
Begawan Tung
begawantung.blogspot.com
Posting Komentar untuk "TERIMAKASIH "MY TURTLLE""