Halaman

    Social Items


Konon kejadian ini terjadi pada jaman kerajaan tempo dulu. Sebuah desa yang makmur ingin memperluas area pertanian meraka. Sayanganya akses mereka ke lahan pertanian baru itu terhalang oleh sebuah batu besar.

Karena merasa terganggu, mereka berusaha untuk menghancurkan batu itu dan menjadikannya sebagai bahan bangunan untuk pondasi saluran air irigasu mereka. Maka dikerahkanlah beberapa penduduk desa yang punya keahlian untuk menghancurkannya..

Dari hari ke hari mereka bekerja, menghantam batu besar itu dengan palu palu besar milik mereka. Hingga pada suatu hari mereka menyadari, bahwa batu itu terlalu keras untuk dihancurkan.

"Kayanya batu ini ada penunggunya," Kata salah satu dari mereka yang curiga ada "makhluk halus" di balik semua itu.

"Tidaklah,  jika ada penunggunya, pasti ada diantara kita yang kesurupan, atau minimal kena "sawan"," Yang lain menimpali.

Setelah beberapa lama berlalu, mereka bermusyawarah untuk menyelesaikan masalah ini. Kemudian mereka bersepakat untuk mengadakan sayembara. Siapa yang bisa memecah batu itu akan diberikan hadiah berupa uang dan hewan ternak.

Beberapa penduduk desa sekitar, mulai berdatangan untuk mengikuti sayembara. Sayangnya mereka gagal untuk memenangkan sayembara itu. Hari terus berlalu, Dan sayembara itu pun menyebar hingga ke kadipeten, bahkan hingga wilayah di luar kerajaan kecil itu.

Setelah ribuan orang mencoba memecahkan batu yanng kokoh itu, datanglah orang dari desa sebelah, yang berperawakan kecil. Dan karena perawakannya itu, dia diremehkan.

"Yang badannya kekar dan ahli memecah batu saja tidak mampu melakukannya, apalagi kamu,"Demikian salah seorang penduduk desa berkata kepadanya.

Si pemuda berperawakan kerempeng dari desa sebalah itu tetap bersikeras mengikuti sayembara. Dan keajaiban itu pun terjadi.

Setelah beberapa kali pukulan palu besarnya menghantam, batu itu tiba tiba runtuh berkeping keping. Para penonton menjadi takjub. Batu sekeras itu tidak hanya terbelah, tetapi hancur berkeping keping.

Setelah memenangkan sayembara, SI pemuda berperawakan kerempeng itu menjadi sangat terkenal seantero kerajaan dan sekitarnya. Dan mulai diminta untuk melatih "teknik memecah batu" pada para pemmuda di negeri itu.

Beberapa muridnya kemudian menjadi pemecah batu yang ulung, tetapi sebagian besar, sekitar 90% gagal dengan berbagai masalahnya.

Saya bocorkan rahasianya ya.. tapi jangan bilang siapa siapa... :)

Sebenarnya batu itu hancur berkeping keping, tidak disebabkan karena beberapa pukulan si Pemuda Bertubuh Kerempeng itu, tetapi oleh akumulasi pukulan ribuan kali, yang diterimanya dari ribuan peserta sayembara sebelumnya. 

Si pemuda bertubuh kerempeng itu mampu merobohkan batu besar itu karena dia memukul ketika "kekuatan batu" sudah sangat lemah, akibat akumulasi ribuan pukulan sebelumnya. Itulah sebabnya batu itu tidak hanya terbelah, tetapi hancur berkeping keping. 

PELATIHAN AFIRMASI UNTUK MENJADI KAYA

Anda tentu pernah mendengar adanya pelatihan Law Of Atraction (LOA), Afirmasi, atau Mindset untuk menjadi kaya. Beberapa dari orang yang mengikuti pelatihan, benar benar sukses, menjadi kaya, dan memberikan seminar. Tetapi sebagian besar, atau sekitar 90 % gagal dan terus mengikuti dari seminar ke seminar, dan gagal lagi dan gagal lagi.

Sebenarnya, kejadian itu hampir sama dengan pecahnya batu oleh Si Kerempeng di atas. DIa berhasil memecah batu karena batunya memang sudah "rapuh" akibat pukulan sebelumnya.Orang yang sukses ketika mengikuti "seminar kaya" juga disebabkan karena "pikiran bawah sadarnya" sudah sesuai atau "Compatible" dengan program yang di masukkan oleh master dalam seminar itu. 

Hal ini disebabkan karena mungkin dia berada dalam lingkungan yang "positif", atau pernah mendapat "nasehat", "inspirasi", atau pernah membaca buku yang mempengaruhi mind setnya, sehingga hanya dengan "sedikit sentuhan" saja, Pikiran bawah sadarnya segera mewujudkan keninginannya untuk menjadi sukses.

Sedangkan 90% orang orang yang gagal ketika mengikuti seminar, karena banyak "bagian dari bawah sadarnya" yang menolak "ide kaya" yang ditanamkan ke bawah sadarnya. Banyak "hambatan mental" yang memenuhi dirinya.

Sebagaimana kita ketahui, ide yang "bertentangan dengan bawah sadar" akan ditendang keluar dari sistem bawah sadar anda. Itulah sebabnya, untuk memasukkan "ide kaya" dalam diri anda, maka semua ide yang menentangnya, atau "hambatan mentalnya" harus ditakhlukkan dulu.

MENGAPA AFIRMASI GAGAL?

Jika "penghalang"  Atau "hambatan mental" itu tidak anda "adaptasi" terlebih dahulu, maka ribuan afirmasi hanya akan sia sia belaka. Karena semua ide kaya yang anda masukkan ke alam bawah sadar anda pasti akan ditolak. Itulah sebabnya, sebelum anda melakukan "afirmasi" untuk memasukkan sebuah ide, termasuk ide kaya, maka anda harus "bekerja sama" dengan "hambatan mental" yang ada di dalam diri anda.

Bekerja sama?

Betul.. bekerja sama. Anda tidak akan bisa "mengusir" apalagi "menghilangkan" part atau bagian dari bawah sadar yang anda anggap sebagai hambatan mental itu. Karena semua "Part" dalam bawah sadar itu, seperti makhluk hidup berkecerdasan, yang tidak tinggal diam, bahkan akan melawan jika akan dimusnahkan.

Apalagi jika dia ngambek, dan menyembunyikan diri. Maka anda akan kesulitan untuk bekerja sama, dan anda akan kseulitan untuk menghilangkan hambatan mental yang menghalangi "ide kaya" yang anda tanamkan dalam diri anda.

Jadi anda hanya bisa membujuknya, dan bekerja sama. Ketika anda berhasil membujuknya, dan bekerja sama, mungkin ada "part lain" yang tidak setuju. Dan anda pun harus membujuknya dan bekerja sama agar setuju.

Ini adalah sebuah seni, kreatifitas anda dalam melakukannya sangatlah menentukan. 

Alat yang bisa anda gunakan adalah "Ego state therapi" saya pernah menulisnya sebelumnya. Scroll ke atas ya.. :). Gunakan "ego State Therapy" untuk menemukan hambatan mental dalam diri anda, dan membujuknya serta bekerja sama dengannya, sebelum melakukan afirmasi final anda.

Semoga membantu.


Begawan Tung 

begawantung.blogspot.com


*NB: 

Ada beberapa orang yang mendapat manfaat dari sebuah afirmasi secara langsung. 

Ada yang yang mendapat manfaat setelah berhasil bekerja sama dengan "part" yang menghalanginya.

Ada pula yang harus bekerja sama dengan banyak "Part" sehingga memakan waktu lebih lama.

Biasanya saya menggunakan teknik teknik NLP. tetapi yang belum menguasainya, bisa menggunakan teknik egostate therapy yang pernah saya bahas sebelumnya.

Dalam kasus yang berat, baru kita gunakan tekni hipnoterapi













TEKNIK AFIEMASI SUKSES DAN SANG PEMECAH BATU


Konon kejadian ini terjadi pada jaman kerajaan tempo dulu. Sebuah desa yang makmur ingin memperluas area pertanian meraka. Sayanganya akses mereka ke lahan pertanian baru itu terhalang oleh sebuah batu besar.

Karena merasa terganggu, mereka berusaha untuk menghancurkan batu itu dan menjadikannya sebagai bahan bangunan untuk pondasi saluran air irigasu mereka. Maka dikerahkanlah beberapa penduduk desa yang punya keahlian untuk menghancurkannya..

Dari hari ke hari mereka bekerja, menghantam batu besar itu dengan palu palu besar milik mereka. Hingga pada suatu hari mereka menyadari, bahwa batu itu terlalu keras untuk dihancurkan.

"Kayanya batu ini ada penunggunya," Kata salah satu dari mereka yang curiga ada "makhluk halus" di balik semua itu.

"Tidaklah,  jika ada penunggunya, pasti ada diantara kita yang kesurupan, atau minimal kena "sawan"," Yang lain menimpali.

Setelah beberapa lama berlalu, mereka bermusyawarah untuk menyelesaikan masalah ini. Kemudian mereka bersepakat untuk mengadakan sayembara. Siapa yang bisa memecah batu itu akan diberikan hadiah berupa uang dan hewan ternak.

Beberapa penduduk desa sekitar, mulai berdatangan untuk mengikuti sayembara. Sayangnya mereka gagal untuk memenangkan sayembara itu. Hari terus berlalu, Dan sayembara itu pun menyebar hingga ke kadipeten, bahkan hingga wilayah di luar kerajaan kecil itu.

Setelah ribuan orang mencoba memecahkan batu yanng kokoh itu, datanglah orang dari desa sebelah, yang berperawakan kecil. Dan karena perawakannya itu, dia diremehkan.

"Yang badannya kekar dan ahli memecah batu saja tidak mampu melakukannya, apalagi kamu,"Demikian salah seorang penduduk desa berkata kepadanya.

Si pemuda berperawakan kerempeng dari desa sebalah itu tetap bersikeras mengikuti sayembara. Dan keajaiban itu pun terjadi.

Setelah beberapa kali pukulan palu besarnya menghantam, batu itu tiba tiba runtuh berkeping keping. Para penonton menjadi takjub. Batu sekeras itu tidak hanya terbelah, tetapi hancur berkeping keping.

Setelah memenangkan sayembara, SI pemuda berperawakan kerempeng itu menjadi sangat terkenal seantero kerajaan dan sekitarnya. Dan mulai diminta untuk melatih "teknik memecah batu" pada para pemmuda di negeri itu.

Beberapa muridnya kemudian menjadi pemecah batu yang ulung, tetapi sebagian besar, sekitar 90% gagal dengan berbagai masalahnya.

Saya bocorkan rahasianya ya.. tapi jangan bilang siapa siapa... :)

Sebenarnya batu itu hancur berkeping keping, tidak disebabkan karena beberapa pukulan si Pemuda Bertubuh Kerempeng itu, tetapi oleh akumulasi pukulan ribuan kali, yang diterimanya dari ribuan peserta sayembara sebelumnya. 

Si pemuda bertubuh kerempeng itu mampu merobohkan batu besar itu karena dia memukul ketika "kekuatan batu" sudah sangat lemah, akibat akumulasi ribuan pukulan sebelumnya. Itulah sebabnya batu itu tidak hanya terbelah, tetapi hancur berkeping keping. 

PELATIHAN AFIRMASI UNTUK MENJADI KAYA

Anda tentu pernah mendengar adanya pelatihan Law Of Atraction (LOA), Afirmasi, atau Mindset untuk menjadi kaya. Beberapa dari orang yang mengikuti pelatihan, benar benar sukses, menjadi kaya, dan memberikan seminar. Tetapi sebagian besar, atau sekitar 90 % gagal dan terus mengikuti dari seminar ke seminar, dan gagal lagi dan gagal lagi.

Sebenarnya, kejadian itu hampir sama dengan pecahnya batu oleh Si Kerempeng di atas. DIa berhasil memecah batu karena batunya memang sudah "rapuh" akibat pukulan sebelumnya.Orang yang sukses ketika mengikuti "seminar kaya" juga disebabkan karena "pikiran bawah sadarnya" sudah sesuai atau "Compatible" dengan program yang di masukkan oleh master dalam seminar itu. 

Hal ini disebabkan karena mungkin dia berada dalam lingkungan yang "positif", atau pernah mendapat "nasehat", "inspirasi", atau pernah membaca buku yang mempengaruhi mind setnya, sehingga hanya dengan "sedikit sentuhan" saja, Pikiran bawah sadarnya segera mewujudkan keninginannya untuk menjadi sukses.

Sedangkan 90% orang orang yang gagal ketika mengikuti seminar, karena banyak "bagian dari bawah sadarnya" yang menolak "ide kaya" yang ditanamkan ke bawah sadarnya. Banyak "hambatan mental" yang memenuhi dirinya.

Sebagaimana kita ketahui, ide yang "bertentangan dengan bawah sadar" akan ditendang keluar dari sistem bawah sadar anda. Itulah sebabnya, untuk memasukkan "ide kaya" dalam diri anda, maka semua ide yang menentangnya, atau "hambatan mentalnya" harus ditakhlukkan dulu.

MENGAPA AFIRMASI GAGAL?

Jika "penghalang"  Atau "hambatan mental" itu tidak anda "adaptasi" terlebih dahulu, maka ribuan afirmasi hanya akan sia sia belaka. Karena semua ide kaya yang anda masukkan ke alam bawah sadar anda pasti akan ditolak. Itulah sebabnya, sebelum anda melakukan "afirmasi" untuk memasukkan sebuah ide, termasuk ide kaya, maka anda harus "bekerja sama" dengan "hambatan mental" yang ada di dalam diri anda.

Bekerja sama?

Betul.. bekerja sama. Anda tidak akan bisa "mengusir" apalagi "menghilangkan" part atau bagian dari bawah sadar yang anda anggap sebagai hambatan mental itu. Karena semua "Part" dalam bawah sadar itu, seperti makhluk hidup berkecerdasan, yang tidak tinggal diam, bahkan akan melawan jika akan dimusnahkan.

Apalagi jika dia ngambek, dan menyembunyikan diri. Maka anda akan kesulitan untuk bekerja sama, dan anda akan kseulitan untuk menghilangkan hambatan mental yang menghalangi "ide kaya" yang anda tanamkan dalam diri anda.

Jadi anda hanya bisa membujuknya, dan bekerja sama. Ketika anda berhasil membujuknya, dan bekerja sama, mungkin ada "part lain" yang tidak setuju. Dan anda pun harus membujuknya dan bekerja sama agar setuju.

Ini adalah sebuah seni, kreatifitas anda dalam melakukannya sangatlah menentukan. 

Alat yang bisa anda gunakan adalah "Ego state therapi" saya pernah menulisnya sebelumnya. Scroll ke atas ya.. :). Gunakan "ego State Therapy" untuk menemukan hambatan mental dalam diri anda, dan membujuknya serta bekerja sama dengannya, sebelum melakukan afirmasi final anda.

Semoga membantu.


Begawan Tung 

begawantung.blogspot.com


*NB: 

Ada beberapa orang yang mendapat manfaat dari sebuah afirmasi secara langsung. 

Ada yang yang mendapat manfaat setelah berhasil bekerja sama dengan "part" yang menghalanginya.

Ada pula yang harus bekerja sama dengan banyak "Part" sehingga memakan waktu lebih lama.

Biasanya saya menggunakan teknik teknik NLP. tetapi yang belum menguasainya, bisa menggunakan teknik egostate therapy yang pernah saya bahas sebelumnya.

Dalam kasus yang berat, baru kita gunakan tekni hipnoterapi













Tidak ada komentar