Halaman

    Social Items

Konsep spiritualitas leluhur kita, dibangun dengan seperangkat kecerdasan yang luar biasa. Dan semua konsep itu bisa dijelaskan dengan kecerdasan dan rasio. Sayangnya, seiring dengan berjalannya waktu, hanya tersisa ritual ritualnya saja, dan rasionya hanya dipegang oleh orang orang tertentu. kebanyakan mereka tidak menunjukkan dirinya, sehingga banyak ilmunya yang menjadi misteri bagi khalayak umum.


Pengalaman yang saya alami, menunjukkan bahwa, menjelaskan fenomena spiritualitas jawa kuno dengan konsep “mistis” lebih dipercaya dibanding ketika dijelaskan dengan metoda ilmiah modern. Penjelasan dengan “frasa frasa” yang berisi sanepa ( Makna tersembunyi) lebih membuat banyak orang “Takjub”, walaupun tidak memahami arti sebenarnya.


Kayu gung susuhing angin, Sileme watu kambang, dan lain lain, itu adalah istilah dengan makna tersembunyi. Yang tahu pasti maknanya, ya tentu orang yang membuat istilah. Sayangnya, beliau beliau sudah tidak ada di dunia ini. Hanya orang orang sesudahnya, hingga beberapa generasi, menjelaskan kepada kita, dan terkadang dengan berbagai perbedaan.


Beruntunglah bagi yang menerima penjelasan langsung dari orang orang yang benar benar menguasai. Sehingga sanepa sanepa itu bisa mereka pahami makna sebenarnya.


Masalahnya adalah,  ketika ada yang berusaha menjelaskan dengan teori masa kini, yang lebih dipahami orang jaman sekarang, malah tidak “dianggap”.  Padahal, orang yang bisa menjelaskan sebuah konsep kepada banyak orang, justru orang yang benar benar memahami.


Itulah sebabnya, Einstein pernah berkata, bahwa, orang yang tidak bisa menjelaskan ilmunya kepada anak berusia 5 tahun, maka sebenarnya, dia belum tuntas dalam memahami ilmunya itu.


Menjelaskan sebuah konsep kepada anak berusia 5 tahun saja bisa, apalagi menjelaskan kepada anda.. 😊


Jadi jangan takjub dengan istilah istilah atau frasa frasa yang tidak anda pahami. Tetapi, pahamilah sebuah iilmu apa adanya.


SEDULUR PAPAT DAN PSYCHO CYBERNETIC


Dalam konsep pemikiran PSYCHOCYBERNETIC, ada seperangkat alat yang diberikan oleh Yang Maha Kuasa kepada kita, yang bertanggungjawab terhadap apa yang akan kita capai. Perangkat itu dikenal dengan mekanisme servo (Servo mechanism).


Dengan adanya servo mekanisme ini, pikiran bawah sadar akan memberikan informasi serta mengkondisikan diri anda agar bisa mencapai tujuan anda. Salah satu contoh yang sering saya pakai untuk menjelaskan servo mekanisme ini adalah ketika kita belajar naik sepeda.


Pada waktu belajar naik sepeda, banyak sekali kesalahan kesalahan yang kita lakukan, sehingga kita tidak bisa bersepeda denngan baik, di awal latihan. Tetapi, walaupun banyak kesalahan yang kita lakukan, Pikiran bawah sadar tidak mencatatnya (atau mencatatnya sebagai daftar kesalahan yang tidak boleh dilakukan).


Dan, apa yang kita lakukan dengan benar, akan di simpan dalam sistem memori motorik, di alam bawah sadar kita. Padahal, di awal latihan, tentu sedikit sekali, hal hal benar yang anda lakukan, agar bisa bersepeda. Makanya, anda kesulitan ketika berlatih sepeda.


Karena hanya hal hal yang benar selalu dicatat di ingatan motorik anda, maka, sedikit demi sedikit, anda mulai bisa naik sepeda. Dan ketika ingatan di sistem motorik anda sudah memahami semua cara bersepeda yang baik, maka anda pun bisa lancar bersepeda. Bahkan mungkin sambil melepas tangan anda dari stang speda. 😉


Bagaimana dengan cara cara yang salah? Sistem servo dalam diri anda akan melupakannya. 


Itulah fungsi Servo mekanisme. Perangkat ini hanya menyediakan hal hal yang mendukung keberhasilan anda saja. Yang tidak mendukung, dibuang.


Dalam hal diatas, ya keberhasilan anda dalam belajar bersepeda. Tetapi, fungsinya tentu tidak hanya buat Latihan sepeda saja. Apapun tujuan yang anda ingin capai, servo mekanisme akan menyediakan informasinya dan juga menciptakan kondisi yang diperlukan.


Servo mekanisme ini juga menciptakan seperangkat peralatan yang sangat canggih dalam diri anda, yang dalam filosofi spiritual Jawa Kuno, dikenal sebagai konsep Sedulur Papat Limo Pancer.


Mewujudnya saudara empat anda ini, yang berasal dari bagian dari tubuh anda (Yang berfungsi melindungi janin hingga lahir ke dunia), tidak terlepas dari fungsi servo mekanisme. Mereka menjelma menjadi "makhluk" yang menjaga diri anda, sesuai dengan fungsinya.


Nantinya juga akan lahir pribadi pribadi dalam diri anda, akibat pengalaman pengalaman hidup anda. Dan tentu saling berbeda dengan orang lain. Saya akan jelaskan nanti.


KONSEP SEDULUR PAPAT


Dalam konsep spiritual jawa, manusia tidak lahir sendirian, tetapi ditemani oleh “Makhluk” yang menurut penjelasan, saya artikan setara dengan malaikat. Itulah sebabnya mereka sering disebut juga sebagai Malaikat Papat (Malaikat empat ).


Sebelum kita dilahirkan dengan saudara empat kita itu, yang terlebih dahulu lahir adalah “Marmati”. Marmati adalah saudara gaib kita yang terlahir dari rasa krenteg (Kehendak yang kuat) untuk hidup  dan rasa takut mati. Itulah sebabnya, dia  juga disebut dengan nama Marmati, dari asal kata Mar dan Mati.


Mar itu artine samar atau takut dalam Bahasa jawa. Jadi marmati tercipta dari rasa takut ibu kita, ketika merasakan kesakitan saat melahirkan. Mengapa sebuah “emosi dan rasa” bisa terwujud menjadi semacam “makhluk” yang hidup?


Saya akan jelaskan nanti pada bab tentang LAHIRNYA SEDULUR PAPAT dalam tulisan saya berikutnya.


Sedangkan saudara kita yang empat, yang sering disebut sebagai sedulur papat, lahir dari bagian tubuh kita sendiri, yaitu Kakang kawah (Dari air ketuban), adi ari ari (Dari ari ari), getih (Darah) dan pusar.


Karena terlalu panjang, tulisan ini akan saya sambung pada tulisan berikutnya. 


Mengapa sebuah bagian dari tubuh kita, juga perasaan bisa berubah menjadi "makhluk" yang bertugas menjaga diri kita, akan kita bahas pada tulisan berikutnya.


Ditunggu ya..


Begawan Tung 

BegawanTung.Blogspot.com

SEDULUR PAPAT DAN KONSEP TERSEMBUNYI

Konsep spiritualitas leluhur kita, dibangun dengan seperangkat kecerdasan yang luar biasa. Dan semua konsep itu bisa dijelaskan dengan kecerdasan dan rasio. Sayangnya, seiring dengan berjalannya waktu, hanya tersisa ritual ritualnya saja, dan rasionya hanya dipegang oleh orang orang tertentu. kebanyakan mereka tidak menunjukkan dirinya, sehingga banyak ilmunya yang menjadi misteri bagi khalayak umum.


Pengalaman yang saya alami, menunjukkan bahwa, menjelaskan fenomena spiritualitas jawa kuno dengan konsep “mistis” lebih dipercaya dibanding ketika dijelaskan dengan metoda ilmiah modern. Penjelasan dengan “frasa frasa” yang berisi sanepa ( Makna tersembunyi) lebih membuat banyak orang “Takjub”, walaupun tidak memahami arti sebenarnya.


Kayu gung susuhing angin, Sileme watu kambang, dan lain lain, itu adalah istilah dengan makna tersembunyi. Yang tahu pasti maknanya, ya tentu orang yang membuat istilah. Sayangnya, beliau beliau sudah tidak ada di dunia ini. Hanya orang orang sesudahnya, hingga beberapa generasi, menjelaskan kepada kita, dan terkadang dengan berbagai perbedaan.


Beruntunglah bagi yang menerima penjelasan langsung dari orang orang yang benar benar menguasai. Sehingga sanepa sanepa itu bisa mereka pahami makna sebenarnya.


Masalahnya adalah,  ketika ada yang berusaha menjelaskan dengan teori masa kini, yang lebih dipahami orang jaman sekarang, malah tidak “dianggap”.  Padahal, orang yang bisa menjelaskan sebuah konsep kepada banyak orang, justru orang yang benar benar memahami.


Itulah sebabnya, Einstein pernah berkata, bahwa, orang yang tidak bisa menjelaskan ilmunya kepada anak berusia 5 tahun, maka sebenarnya, dia belum tuntas dalam memahami ilmunya itu.


Menjelaskan sebuah konsep kepada anak berusia 5 tahun saja bisa, apalagi menjelaskan kepada anda.. 😊


Jadi jangan takjub dengan istilah istilah atau frasa frasa yang tidak anda pahami. Tetapi, pahamilah sebuah iilmu apa adanya.


SEDULUR PAPAT DAN PSYCHO CYBERNETIC


Dalam konsep pemikiran PSYCHOCYBERNETIC, ada seperangkat alat yang diberikan oleh Yang Maha Kuasa kepada kita, yang bertanggungjawab terhadap apa yang akan kita capai. Perangkat itu dikenal dengan mekanisme servo (Servo mechanism).


Dengan adanya servo mekanisme ini, pikiran bawah sadar akan memberikan informasi serta mengkondisikan diri anda agar bisa mencapai tujuan anda. Salah satu contoh yang sering saya pakai untuk menjelaskan servo mekanisme ini adalah ketika kita belajar naik sepeda.


Pada waktu belajar naik sepeda, banyak sekali kesalahan kesalahan yang kita lakukan, sehingga kita tidak bisa bersepeda denngan baik, di awal latihan. Tetapi, walaupun banyak kesalahan yang kita lakukan, Pikiran bawah sadar tidak mencatatnya (atau mencatatnya sebagai daftar kesalahan yang tidak boleh dilakukan).


Dan, apa yang kita lakukan dengan benar, akan di simpan dalam sistem memori motorik, di alam bawah sadar kita. Padahal, di awal latihan, tentu sedikit sekali, hal hal benar yang anda lakukan, agar bisa bersepeda. Makanya, anda kesulitan ketika berlatih sepeda.


Karena hanya hal hal yang benar selalu dicatat di ingatan motorik anda, maka, sedikit demi sedikit, anda mulai bisa naik sepeda. Dan ketika ingatan di sistem motorik anda sudah memahami semua cara bersepeda yang baik, maka anda pun bisa lancar bersepeda. Bahkan mungkin sambil melepas tangan anda dari stang speda. 😉


Bagaimana dengan cara cara yang salah? Sistem servo dalam diri anda akan melupakannya. 


Itulah fungsi Servo mekanisme. Perangkat ini hanya menyediakan hal hal yang mendukung keberhasilan anda saja. Yang tidak mendukung, dibuang.


Dalam hal diatas, ya keberhasilan anda dalam belajar bersepeda. Tetapi, fungsinya tentu tidak hanya buat Latihan sepeda saja. Apapun tujuan yang anda ingin capai, servo mekanisme akan menyediakan informasinya dan juga menciptakan kondisi yang diperlukan.


Servo mekanisme ini juga menciptakan seperangkat peralatan yang sangat canggih dalam diri anda, yang dalam filosofi spiritual Jawa Kuno, dikenal sebagai konsep Sedulur Papat Limo Pancer.


Mewujudnya saudara empat anda ini, yang berasal dari bagian dari tubuh anda (Yang berfungsi melindungi janin hingga lahir ke dunia), tidak terlepas dari fungsi servo mekanisme. Mereka menjelma menjadi "makhluk" yang menjaga diri anda, sesuai dengan fungsinya.


Nantinya juga akan lahir pribadi pribadi dalam diri anda, akibat pengalaman pengalaman hidup anda. Dan tentu saling berbeda dengan orang lain. Saya akan jelaskan nanti.


KONSEP SEDULUR PAPAT


Dalam konsep spiritual jawa, manusia tidak lahir sendirian, tetapi ditemani oleh “Makhluk” yang menurut penjelasan, saya artikan setara dengan malaikat. Itulah sebabnya mereka sering disebut juga sebagai Malaikat Papat (Malaikat empat ).


Sebelum kita dilahirkan dengan saudara empat kita itu, yang terlebih dahulu lahir adalah “Marmati”. Marmati adalah saudara gaib kita yang terlahir dari rasa krenteg (Kehendak yang kuat) untuk hidup  dan rasa takut mati. Itulah sebabnya, dia  juga disebut dengan nama Marmati, dari asal kata Mar dan Mati.


Mar itu artine samar atau takut dalam Bahasa jawa. Jadi marmati tercipta dari rasa takut ibu kita, ketika merasakan kesakitan saat melahirkan. Mengapa sebuah “emosi dan rasa” bisa terwujud menjadi semacam “makhluk” yang hidup?


Saya akan jelaskan nanti pada bab tentang LAHIRNYA SEDULUR PAPAT dalam tulisan saya berikutnya.


Sedangkan saudara kita yang empat, yang sering disebut sebagai sedulur papat, lahir dari bagian tubuh kita sendiri, yaitu Kakang kawah (Dari air ketuban), adi ari ari (Dari ari ari), getih (Darah) dan pusar.


Karena terlalu panjang, tulisan ini akan saya sambung pada tulisan berikutnya. 


Mengapa sebuah bagian dari tubuh kita, juga perasaan bisa berubah menjadi "makhluk" yang bertugas menjaga diri kita, akan kita bahas pada tulisan berikutnya.


Ditunggu ya..


Begawan Tung 

BegawanTung.Blogspot.com

Tidak ada komentar