SEDULUR PAPAT DAN KONSEP TERSEMBUNYI
Konsep spiritualitas leluhur kita, dibangun dengan seperangkat kecerdasan yang luar biasa. Dan semua konsep itu bisa dijelaskan dengan kecerdasan dan rasio. Sayangnya, seiring dengan berjalannya waktu, hanya tersisa ritual ritualnya saja, dan rasionya hanya dipegang oleh orang orang tertentu. kebanyakan mereka tidak menunjukkan dirinya, sehingga banyak ilmunya yang menjadi misteri bagi khalayak umum.
Pengalaman yang saya alami, menunjukkan bahwa, menjelaskan
fenomena spiritualitas jawa kuno dengan konsep “mistis” lebih dipercaya dibanding
ketika dijelaskan dengan metoda ilmiah modern. Penjelasan dengan “frasa frasa”
yang berisi sanepa ( Makna tersembunyi) lebih membuat banyak orang “Takjub”,
walaupun tidak memahami arti sebenarnya.
Kayu gung susuhing angin, Sileme watu kambang, dan lain
lain, itu adalah istilah dengan makna tersembunyi. Yang tahu pasti maknanya, ya tentu orang yang membuat istilah. Sayangnya, beliau beliau sudah tidak ada di dunia ini. Hanya orang
orang sesudahnya, hingga beberapa generasi, menjelaskan kepada kita, dan
terkadang dengan berbagai perbedaan.
Beruntunglah bagi yang menerima penjelasan langsung dari
orang orang yang benar benar menguasai. Sehingga sanepa sanepa itu bisa mereka
pahami makna sebenarnya.
Masalahnya adalah,
ketika ada yang berusaha menjelaskan dengan teori masa kini, yang lebih
dipahami orang jaman sekarang, malah tidak “dianggap”. Padahal, orang yang bisa menjelaskan sebuah
konsep kepada banyak orang, justru orang yang benar benar memahami.
Itulah sebabnya, Einstein pernah berkata, bahwa, orang yang
tidak bisa menjelaskan ilmunya kepada anak berusia 5 tahun, maka sebenarnya, dia
belum tuntas dalam memahami ilmunya itu.
Menjelaskan sebuah konsep kepada anak berusia 5 tahun saja
bisa, apalagi menjelaskan kepada anda.. 😊
Jadi jangan takjub dengan istilah istilah atau frasa frasa
yang tidak anda pahami. Tetapi, pahamilah sebuah iilmu apa adanya.
SEDULUR PAPAT DAN PSYCHO CYBERNETIC
Dalam konsep pemikiran PSYCHOCYBERNETIC, ada seperangkat
alat yang diberikan oleh Yang Maha Kuasa kepada kita, yang bertanggungjawab
terhadap apa yang akan kita capai. Perangkat itu dikenal dengan mekanisme servo
(Servo mechanism).
Dengan adanya servo mekanisme ini, pikiran bawah sadar akan
memberikan informasi serta mengkondisikan diri anda agar bisa mencapai tujuan
anda. Salah satu contoh yang sering saya pakai untuk menjelaskan servo mekanisme
ini adalah ketika kita belajar naik sepeda.
Pada waktu belajar naik sepeda, banyak sekali kesalahan
kesalahan yang kita lakukan, sehingga kita tidak bisa bersepeda denngan baik,
di awal latihan. Tetapi, walaupun banyak kesalahan yang kita lakukan, Pikiran
bawah sadar tidak mencatatnya (atau mencatatnya sebagai daftar kesalahan yang
tidak boleh dilakukan).
Dan, apa yang kita lakukan dengan benar, akan di simpan
dalam sistem memori motorik, di alam bawah sadar kita. Padahal, di awal
latihan, tentu sedikit sekali, hal hal benar yang anda lakukan, agar bisa
bersepeda. Makanya, anda kesulitan ketika berlatih sepeda.
Karena hanya hal hal yang benar selalu dicatat di ingatan motorik anda,
maka, sedikit demi sedikit, anda mulai bisa naik sepeda. Dan ketika ingatan di sistem
motorik anda sudah memahami semua cara bersepeda yang baik, maka anda pun bisa lancar
bersepeda. Bahkan mungkin sambil melepas tangan anda dari stang speda. 😉
Bagaimana dengan cara cara yang salah? Sistem servo dalam diri anda akan melupakannya.
Itulah fungsi Servo mekanisme. Perangkat ini hanya menyediakan hal hal yang mendukung keberhasilan anda saja. Yang tidak mendukung, dibuang.
Dalam hal diatas, ya keberhasilan anda dalam belajar
bersepeda. Tetapi, fungsinya tentu tidak hanya buat Latihan sepeda saja. Apapun tujuan yang anda ingin capai, servo
mekanisme akan menyediakan informasinya dan juga menciptakan kondisi yang
diperlukan.
Servo mekanisme ini juga menciptakan seperangkat peralatan
yang sangat canggih dalam diri anda, yang dalam filosofi spiritual Jawa Kuno,
dikenal sebagai konsep Sedulur Papat Limo Pancer.
Mewujudnya saudara empat anda ini, yang berasal dari bagian dari tubuh anda (Yang berfungsi melindungi janin hingga lahir ke dunia), tidak terlepas dari fungsi servo mekanisme. Mereka menjelma menjadi "makhluk" yang menjaga diri anda, sesuai dengan fungsinya.
Nantinya juga akan lahir pribadi pribadi dalam diri anda, akibat pengalaman pengalaman hidup anda. Dan tentu saling berbeda dengan orang lain. Saya akan jelaskan nanti.
KONSEP SEDULUR PAPAT
Dalam konsep spiritual jawa, manusia tidak lahir sendirian,
tetapi ditemani oleh “Makhluk” yang menurut penjelasan, saya artikan setara
dengan malaikat. Itulah sebabnya mereka sering disebut juga sebagai Malaikat
Papat (Malaikat empat ).
Sebelum kita dilahirkan dengan saudara empat kita itu, yang
terlebih dahulu lahir adalah “Marmati”. Marmati adalah saudara gaib kita yang
terlahir dari rasa krenteg (Kehendak yang kuat) untuk hidup dan rasa takut mati. Itulah sebabnya, dia juga disebut dengan nama Marmati, dari asal
kata Mar dan Mati.
Mar itu artine samar atau takut dalam Bahasa jawa. Jadi
marmati tercipta dari rasa takut ibu kita, ketika merasakan kesakitan saat
melahirkan. Mengapa sebuah “emosi dan rasa” bisa terwujud menjadi semacam “makhluk”
yang hidup?
Saya akan jelaskan nanti pada bab tentang LAHIRNYA SEDULUR
PAPAT dalam tulisan saya berikutnya.
Sedangkan saudara kita yang empat, yang sering disebut
sebagai sedulur papat, lahir dari bagian tubuh kita sendiri, yaitu Kakang kawah
(Dari air ketuban), adi ari ari (Dari ari ari), getih (Darah) dan pusar.
Karena terlalu panjang, tulisan ini akan saya sambung pada tulisan berikutnya.
Mengapa sebuah bagian dari tubuh kita, juga perasaan bisa berubah menjadi "makhluk" yang bertugas menjaga diri kita, akan kita bahas pada tulisan berikutnya.
Ditunggu ya..
Posting Komentar untuk "SEDULUR PAPAT DAN KONSEP TERSEMBUNYI"