RASA IKHLAS DAN SECANGKIR KOPI | TIPS MENGATASI ASAM LAMBUNG
Saya punya sedikit kelemahan di lambung. Ketika mengerjakan “banyak” pekerjaan sulit diwaktu yang sama, biasanya lambung terasa melilit, dan terasa sakit akibat asam lambung. Ketika itu terjadi, lambung akan terasa sangat sakit, jika kemasukan air hangat, nasi, atau makanan lainnya.
Selain itu,
saya juga memiliki sakit “Gerd”, yaitu sejenis asam lambung juga, di mana asam
lambung sering naik ke esophagus (kerongkongan). JIka ini terjadi saat tidur,
saya bisa terbangun karena susah bernafas, akibat masuknya cairan asam ke
kerongkongan.
Oleh sebab
itu, ada teman yang menyarankan saya berhenti minum kopi. “Bikin cepat tua mas,”
kata teman kuliah yang cukup dekat denganku.
Memang
banyak stigma stigma buruk tentang kopi. Bahkan di jaman Kekaisaran Turki dulu,
kopi pernah dilarang, karena dianggap sekelas dengan narkotika. Dan saya pernah
menemui, ada seorang dokter, yang
dilarang anak anaknya minum kopi, padahal beliau ketemu saya di Blok M, ya di warung kopi, dan tentu sambil ngobrol
dan minum kopi, hehe..
Setelah
menjelajahi berbagai literatur, yang saya anggap valid penelitiannya, saya menemukan bahwa itu hanya masalah
perbedaan metabolisma pada setiap manusia. Setiap manusia memiliki sensitivitas
sendiri sendiri, ketika mengkonsumsi kafein.
Jadi, menurut penelitian, kopi justru banyak membawa
manfaat kesehatan. efek buruk hanya terjadi pada konsumsi kopi yang berlebihan.
Saya sendiri
tidak minum kopi saat asam lambung tinggi. Tetapi saya punya Jurus jitu untuk
menakhlukkan asam lambung pada diri saya sendiri. Kuncinya adalah pada rasa
Ikhlas.
Ikhlas di
sini ada di dataran “Rasa”, dan tidak di ranah pikiran. Banyak yang mengatakan “Ikhlas”
tetapi hanya di pikiran saja. Tidak menghadirkan sebuah “Rasa” yang dinamakan
ikhlas. Untuk orang jenis ini, teknik andalanku ini tidak berfungsi dengan
baik.
Ikhlas itu
ada di ruang hati, di mana, jika anda sering mengunjunginya, akan semakin mudah
anda memasukinya. Semakin sering, semakin mudah.
Itulah
sebabnya, dulu saya sering melatihnya agar bisa dengann mudah menemukan rasa
ikhlas di dalam diri.
Jadi, ibarat
otot, rasa ikhlas itu bisa dilatih. Semakin sering anda latih, akan semakin
kuat. Dulu saya melatihnya dengan “kontemplasi” untuk menghadirkan rasa ikhlas
dalam diri.
Caranya
adalah dengan membayangkan situasi, ketika anda benar benar merasa ikhlas. Saat
anda menolong orang lain denga ikhlas. Saat mengajari teman main gitar, dengan
ikhlas. Saat anda memberikan sesuatu kepada orang lain dengan ikhlas, dll.
JIka merasa
tidak punya pengalaman itu, anda juga bisa membayangkan, sedang melakukan
sesuatu untuk ke[pentingan orang lain, dengan ikhlas. Anda cukup membayangkannya saja. Karena
pikiran tidak bisa membedakan antara kejadian beneran dan khayalan.
Kemudian
bawalah rasa ikhlas itu, ke dalam kontemplasi anda. Karena anda sudah pernah
merasakannya dalam latihan sebelumnya, maka anda bisa memanggilnya kembali.
Dengan
latihan membayangkan sebelumnya, berarti anda sudah pernah mengunjungi Rasa
iklas itu di relung hati anda. Karena
sudah pernah mengunjunginya berkali kali (dengan latihan berkali kali), maka
anda sudah hafal tempatnya. Anda sudah tahu posisinya. Dan dengan mudah anda
bisa menemukan kembali rasa ikhlas itu.
Ketika sudah
terbiasa, anda akan dengan mudah, memanggil rasa ikhlas ke dalam kontemplasi
anda.
APA KONTEMPLASI IKHLAS ITU
Banyak yang
menganggap kontemplasi ikhlas sebagai Meditasi ikhlas. Anggap saja kontemplasi
itu semacam meditasi, dengan menghadirkan suasana atau perasaan tertentu. Dalam
hal ini, anda berkontemplasi dengan menghadirkan rasa iklhas dalam diri.
Ketika anda
sering melakukan keontemplsi ikhlas, maka rasa iklhlas itu akan sangat mudah
untuk ada rasakan.
Kemudian,
ketika penyakit lambung itu kumat, cukup rasakan keikhlasan dalam diri anda. Caranya,
ya dengan kontemplasi ikhlas. Atau boleh saja anda sebut sebagai meditasi
Ikhlas.
Jika sudah
cukup sering berlatih. Tanpa perlu berlama lama kontemplasi, rasa ikhls itu
akan segera hadir di hati anda. Rasa ikhlas itu datang begitu saja, ketika anda
menginginkannya. Semudah memencet tombol remote control saja.
Menurut
pengalaman saya, hanya dalam waktu beberapa detik hingga 5 menit, rasa sakit
itu pun hilang.
5 menit setelah menghadirkan rasa ikhlas dalam diri, biasanya saya sudah siap minum kopi lagi😊
Begawan Tung.
Begaantung.blogspot.com
Posting Komentar untuk "RASA IKHLAS DAN SECANGKIR KOPI | TIPS MENGATASI ASAM LAMBUNG"