STRATEGI MORAL


STRATEGI MORAL 


Setiap “peperangan” baik secara politik maupun secara militer, selalu didahului dengan isu moral.  Isu moral dimaksudkan untuk mendapatkan dukungan dari masyarakat. Itulah sebabnya, setiap pihak yang saling berhadapan akan membuat opini bahwa dia berada pada posisi “membela kebenaran” sedangkan lawannya berada pada posisi “Mendukung kejahatan”.

Jadi, walaupun bermaksud jahat, sekelompok orang yang ingin menguasai suatu negara dengan gerakan politik, mereka tidak akan mengeluarkan pernyataan yang “berbau kejahatan”. Mereka akan “menarasikan” diri mereka sebagai kelompok “pembela kebenaran”. Dan mereka menarasikan lawan mereka sebagai “sekelompok orang jahat” yang harus disingkirkan.

Jadi jangan terlena dengan “bujukan terselubung” mereka karena mengatasnamakan nasionalisme, moral maupun agama.  Jangan terbuai dengan kata kata perjuangan mereka dalam “membela kebenaran”. Tetapi bersikaplah rasional, dengan cara menggunakan pikian yang  jernih.

Caranya?

Ajukan pertanyaan dan analisa jawabannya  dengan logika yang sehat.  Sehat di sini artnya tidak dipengaruhi emosi Cinta maupun benci, karena emosi itu bisa menimbulkan bias dalam berpikir.

Jika kita mengikuti cara mereka, apa yang akan terjadi.  Permusuhan atau kerja sama? Peperangan atau perdamaian? Kehancuran atau Kejayaan?  Orang orang yang bersih di parlemen atau orang orang jahat? Pemimpin yang “amanah” atau “penipu” ?

Intinya adalah gunakan akal sehat, bukan mengikuti Narasi Narasi di media masa atau sosial media. Karena Narasi Narasi seringkali dibangun untuk menyesatkan cara berpikir anda.

Berikan dukungan hanya pada mereka yang benar benar memperjuangkan nasib Bangsa, rakyat, moral, kebenaran dan kepentingan bersama.  Bukan mereka yang “pura pura baik” tetapi ternyata menjual kepentingan negaranya hanya untuk kepentingan pribadi. Apalagi kepada para Komprador yang akan menyerahkan kedaulatan bangsa atas sunberdaya alam kepada bangsa lain atau “KELOMPOK TERTENTU”.

Begawan Tung
Begawantung.blogspot.com





Posting Komentar untuk "STRATEGI MORAL"