MENYAMARKAN STRATEGI


MENYAMARKAN STRATEGI


Banyak politisi yang “membocorkan” strategi kelompoknya, mungkin agar terlihat “pandai” dan cerdas. Akibatnya, diam diam, dengan berbagai cara, lawan politiknya akan membuat manuver untuk mengantisipasi strateginya itu.

Itulah sebabnya Ahli strategi yang handal akan  menutup rapat strateginya walaupun terkadang harus menuai hujatan dari orang lain.  Dan di kemudian hari, baru terbukti bahwa strateginya itu sangat efektif dalam mewujudkan tujuannya.

Mari kita saksikan bukti bulti bahwa merahasiakan strategi dari lawan, sangatlah penting demi tercapainya tujuan kita , dalam cerita drama sejarah di bawah ini. 

Ketika Chao Chao akan meninggal, dia berpesan kepada anaknya. Bahwa dia harus menggunakan Shima Yi sebagai salah satu ahli strategi, dalam memerintah negara.  Chao Chao adalah Raja kerajaan Wei, salah satu kerajaan di samping kerajaan Shu dan kerajaan  Wu, dalam kisah perang tiga negara.

Tetapi dia berpesan kepada anaknya, agar tetap waspada menjaga gerakan Shima Yi, dan selalu menjaganya agar tidak memberontak. Itulah sebabnya Raja muda itu kemudian memberi Shima Yi seorang “pembantu” yang setia, yang mengurus semua kebutuhannya sehari hari.

Shima Yi tahu, bahwa pembantu yang dihadiahkan oleh Raja Muda itu adalah seorang mata mata yang akan selalu memantau gerekannya secara melekat. Hingga pada suatu saat, istri Shima Yi meninggal dunia. Shima Yi menjadi murung, dan jatuh sakit. 

Raja muda mengetahui “dengan pasti’ kondisi Shima yi yang sakit parah, dari Pembantu yang diminta memata matai Shima Yi.  Hingga pada suatu hari, Raja muda mengadakan suatu pesta.  Dan ketika mengadakan peta itu, dia tidak melakukan penjagaan terhadap shima Yi.

Raja muda merasa tidak perlu lagi menjaga Shima Yi. Karena dia dalam kondisi sakit dan “kehilangan akalnya” akibat sakit yang dideritanya. Mana mungkin dia bisa melakukan pemberontakan?

Rupanya, sakitnya Shima Yi bukanlah sakit yang sebenarnya. Dengan pura pura sakit dan “kehilangan akal” diharapkan penjagaan terhadap dirinya dikendorkan. Dan memang benar, Raja Muda akhirnya mengendorkan pejagaannya terhadap Shima Yi.

Dalam hal ini dia sudah tertipu dan masuk dalam perangkap Shima Yi, karena melupakan pesan dari bapaknya, yaitu agar tidak pernah mengendorkan penjagaan terhadap shima Yi. Akibatnya, diam diam Shima Yi melakukan konsolidasi kekuatan, dan mempersiapkan diri untuk melakukan penyergapan ketika Raja Muda sedang lengah.

Dan  ketika Sang Raja Muda sedang berpesta, Shima Yi yang tahu pasti kelemahan pasukannya segera melakukan penyergapan. Shima Yi tahu pasti kelemahan pasukan kerajaan karena selama ini dia yang menyusun strateginya. Otomatis dia juga sudah menempatkan orang orangnya, pada posisi posisi tertentu, yang akan membantunya dalam PEREBUTAN KEKUASAAN.

Dalam waktu singkat, kerajaan Wei segera jatuh ke tangan Shima Yi.

Shima Yhi  Akhirnya mendirikan Dinasti baru, yaitu Dinasti Jin, serelah menakhlukkan Shu dan Wu dan menyatukan Daratan China.

Begawantung
BegawanTung.Blogspot.com




Posting Komentar untuk "MENYAMARKAN STRATEGI"